VIRUS CORONA DI KARIMUN
Belajar Online SD & SMP Diperpanjang Hingga 26 September, Dampak Klaster Corona Baru di Karimun
Pemkab Karimun sebelumnya telah menjadwalkan belajar dengan sistem tatap muka akan dimulai pada tanggal 14 September 2020.
Beberapa menerima alasan terkait perpanjangan itu.
Sementara orang tua siswa lainnya menyampaikan anak mereka bisa aman dari Covid-19 selama protokol kesehatan dijalankan dengan baik.
"Menurut saya tak masalah kalau anak masuk. Asal pakai masker sama sekolah nyiapin protokol kesehatan," kata Warga Tebing, Abi.
Klaster Impor Batam & Tembilahan
Kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Karimun kembali bertambah.
Gugus Tugas Percepatan Penanggangan Covid-19 Kabupaten Karimun kembali menerima hasil pemeriksaan swab pada Rabu (9/9/2020) sore.
Pada pengumuman resmi itu, dikabarkan ada 4 kasus terkonfirmasi positif baru.
"Hari ini kami terima hasil swab dari 4 orang yang dirawat di RSUD positif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi.
Keempat pasien baru berjenis kelamin laki-laki. Keseluruhannya tinggal di Kecamatan Karimun.
Sebelumnya keempat pasien telah dirawat di RSUD Muhammad Sani karena ada keluhan sakit dan tanda-tanda gejala Covid-19.
"Ini memang sudah dirawat. Ada yang sudah seminggu, ada yang 4 hari," jelas Rachmadi.
Para pasien ini berasal dari dua klaster penyebaran baru yang berasal dari luar Kabupaten Karimun.
Dua orang termasuk ke dalam klaster impor Batam dan dua lainnya klaster impor Tembilahan.
Rachmadi menyebutkan, untuk kondisi terakhir para pasien berbeda-beda. Ada yang sudah tampak baik dan ada yang masih memiliki keluhan terpapar Covid-19.
"Rata-rata keluhan awal sesak, batuk pilek, sakit kepala dan ada yang kurang selera makan," ujar Rachmadi.