MENGENANG BJ HABIBIE
Mengenang BJ Habibie, Mantan Ketua Otorita Batam Rancang Jembatan Barelang hingga Pencakar Langit
BJ Habibie meninggal sudah setahun lalu, karya-karyanya diwariskan termasuk di Jembatan Barelang di Batam
Penulis: Agus Tri Harsanto | Editor: Agus Tri Harsanto
Bagian utama jembatan yang paling menonjol adalah struktur pilon berketinggian 119,774 dengan lebar maksimum pada bagian dasar 34,3 meter.
• Filosofi Masjid BJ Habibie BP Batam Cerminan Kalimat Tauhid
Panjang total dari Jembatan I ini mencapai 642 meter dengan panjang bentang utama 350 meter. Jika diukur, jembatan ini juga memiliki lebar 21,5 meter dengan lebar trotoar 1,8 meter bertipe pondasi bored pile 120.
Pembangunan jembatan ini didukung oleh PT Hutama Karya sebagai kontraktor pelaksananya, serta saat ini telah dikelola dan menjadi aset dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Sesuai dengan perencanaan Masterplan Barelang, Pulau Tonton akan dikembangkan sebagai kawasan pariwisata.
Sementara itu, pemberian nama Raja Haji Tengku Fisabilillah diabadikan sebagai nama jembatan, mengingat ia adalah seorang Raja yang Dipertuan Muda Riau-Lingga-Johor-Pahang keempat
Gedung pencakar langit Pollux Habibie
Di Batam, keluarga BJ Habibie bersama PT Pollux Properti Indonesia Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk membangun superblok Meisterstadt atau Pollux Habibie.
Pollux Habibie International melakukan serah terima unit kepada para pemilik apartemen Meisterstadt Batam.
Semasa hidup, BJ Habibie pernah mengungkapkan rencana pendirian rumah sakit di dalam super blok maupun adanya program CSR Sepuluh Ribu Mata.
Rumah sakit ini merupakan upaya mewujudkan cita-cita dari Hj Ainun Habibie, sang istri semasa hidupnya.
"Cita-cita mulia Ibu Ainun itu sungguh menjadi hal yang terus ia perjuangkan. Selain komitmen itu, semenjak dulu ibu Ainun juga turut merintis berdirinya bank mata," ungkap Habibie saat launching CSR Sepuluh Ribu Mata, di ruang perpustakaan kediamannya di Jalan Patra no 13, Kuningan, Jakarta, Selasa (03/05/2016).
Rasa nasionalismenya juga tak diragukan lagi, bahkan kegeniusan Habibie juga diakui dunia, khususnya di bidang kedirgantaraan.
Mengenang kembali setahun kepergian BJ Habibie, berikut warisan sains yang ditinggalkan bapak bangsa ini untuk Indonesia.
1. Crack Progression Theory
Teori ini adalah salah satu kontribusi sains dari BJ Habibie untuk bidang kedirgantaraan. Membuat kegeniusannya semakin diakui di dunia.
Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (12/9/2019) lalu, Crack Progression Theory dikenal oleh para ahli dirgantara dengan nama Faktor Habibie, Teori Habibie, atau Fungsi Habibie.