Malaysia Tinjau Kemungkinan Akan Buka Kembali Perbatasan dengan Singapura di Januari
Perbatasan Malaysia-Singapura kemungkinan akan kembali dibuka sepenuhnya pada bulan Januari mendatang. Ini kata Kementerian Kesehatan Malaysia.
Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPUR - Perbatasan Malaysia-Singapura kemungkinan akan kembali dibuka sepenuhnya pada bulan Januari mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Pihaknya mengaku tengah melihat dan meninjau kemungkinan tersebut.
Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan pada hari Jumat (11/9/2020 bahwa periode perintah kendali pergerakan pemulihan (RMCO) selama empat bulan ke depan akan menjadi waktu yang penting bagi negara karena akan menentukan apakah mungkin untuk membuka kembali perbatasan dengan Singapura sepenuhnya.
Dia mengatakan selama ini, pendekatan yang lebih sistematis akan diambil di berbagai bidang seperti kontrol perbatasan, jarak fisik dan penggunaan alat pelindung diri.
Datuk Seri Dr Adham juga mengatakan kementerian sedang mempertimbangkan untuk menggandakan kapasitasnya dalam menyeka para pelancong untuk Covid-19 di bawah rencana Jalur Hijau Timbal Balik (RGL) dan Pengaturan Perjalanan Berkala (PCA) saat ini.
• Dikritik Pengusaha, Malaysia Longgarkan Larangan Masuk Bagi Ekspatriat dari 23 Negara
Dr Adham mengatakan dalam mempertimbangkan apakah perbatasan akan dibuka sepenuhnya, kementerian harus mempertimbangkan mata pencaharian masyarakat, yang terkena dampak Covid-19.
“Kita harus menemukan keseimbangan karena ekonomi dan kesehatan masyarakat adalah hal yang sangat penting,” ujarnya usai menghadiri peresmian penghormatan kepada para frontliner dalam bentuk mural yang dibuat dari bata Lego di Legoland Malaysia Resort.
Mural tersebut diresmikan oleh Menteri Besar Johor Hasni Mohammad, Dr Adham dan Menteri Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Nancy Shukri.
Sementara itu, Datuk Hasni mengatakan pemerintah negara bagian akan terus mendorong Putrajaya agar secepatnya membuka perbatasan dengan Singapura.
"Johor ingin perbatasan dibuka sepenuhnya untuk komuter harian dan tidak hanya dengan RGL dan PCA.
"Sebelum RGL dan PCA, sudah ada pergerakan antara kedua negara, dengan Malaysia mengirimkan kargo berisi perbekalan medis dan pangan," ujarnya.
Pada hari Kamis, Hasni mengatakan di Majelis Johor bahwa negara bagian dapat melakukan lebih dari 2.000 tes Covid-19 setiap hari bagi mereka yang pergi ke dan dari Singapura di bawah RGL dan PCA.
Dia mengatakan pada 31 Agustus, 320 orang telah melakukan perjalanan ke dan dari Singapura di bawah RGL, dengan 8.270 lainnya di bawah PCA.