Saat Pemko Gencar Tes Swab Massal di 62 Kantor OPD, 189 ASN Positif COVID19

Setelah klaster keluarga mulai diwaspadai di masa pandemi, kantor-kantor pemerintahan dicurigai jadi sarang pandemi

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melintas di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 55 tempat tidur telah disiapkan pemko di stadion tersebut sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. 

Saat Pemko Gencar Tes Swab Massal di 62 Kantor OPD, 189 ASN Positif COVID19

TRIBUNBATAM.id - Setelah klaster keluarga mulai diwaspadai di masa pandemi, kantor-kantor pemerintahan dicurigai jadi sarang pandemi.

Seperti diketahui Covid-19 yang bermula dari Wuhan, China itu menular tak kenal mangsa.

Batam Gagap Hadapi Lonjakan Corona, Tak Konsisten Andalkan Imbauan ke Pelanggar Protokol Kesehatan

Swab test masif yang dilakukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapati ratusan abdi negara positif terjangkit corona.

Di Kota Bandung, dari sebelumnya hanya 117 orang yang terdeteksi positif, jumlahnya meningkat setelah berlangsung swab test massal.

COVID19 Melonjak Zona Merah Bertambah, Kadis Kesehatan dan Direktur RS Swasta Se-Kepri Dikumpulkan

Cek terpapar corona dilakukan kepada ASN di 62 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terdiri dari 32 dinas dan 30 kecamatan.

"Ditemukan 189 kasus positif (Covid-19)," ujar Oded Wali Kota Bandung Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (11/9/2020).

Tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melintas di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 55 tempat tidur telah disiapkan pemko di stadion tersebut sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
Ilustrasi. Tenaga kesehatan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) melintas di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (10/9/2020). Sebanyak 55 tempat tidur telah disiapkan pemko di stadion tersebut sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Oded menjelaskan, dari jumlah yang dinyatakan positif terjangkit virus corona tersebut, 140 orang memiliki KTP Kota Bandung.

Saat Jokowi Berbincang dengan Guru Asal Padang, Tanya Aktivitas Belajar Siswa di Masa Pandemi

"Namun hanya 48 orang yang terkonfirmasi betul-betul tinggal di Bandung," tutur Oded.

Oded mengatakan, para ASN yang terkonfirmasi positif sudah melakukan isolasi mandiri.

"Sedangkan ASN yang lain telah diberlakukan WFH sejumlah 50 persen," kata Oded.

MASIH TAK PERCAYA CORONA? Rekor 3.003 Kasus Harian COVID19, 5 Provinsi Catat Kasus Tertinggi, Kepri?

Oded menilai, wajar apabila kasus positif Covid-19 di Kota Bandung meningkat.

Sebab, menurut Oded, temuan kasus tersebut merupakan hasil pelacakan aktif disertai kemampuan lab BSL-2 dalam meneliti sampel swab.

"Kami punya fasilitas BSL-2 yang bisa bekerja secara cepat," kata dia.

Untuk jumlah pengetesan, Oded mengatakan, Dinkes Kota Bandung sudah melakukan swab test sebanyak 22.928 pengetesan.

VIRAL Peta DKI Jakarta Masuk Zona Hitam Covid-19, Dinas Kesehatan Buka Suara
VIRAL Peta DKI Jakarta Masuk Zona Hitam Covid-19, Dinas Kesehatan Buka Suara (Tribunjakarta)

"Atau 0,92 persen dari jumlah penduduk," ujar Oded.

Hati-hati Umumkan PSBB

Di tempat terpisah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepala daerah berhati-hati saat mengumumkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.

Misalnya seperti pengumuman PSBB total yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Ridwan, pengumuman soal kebijakan PSBB itu sangat berdampak pada banyak hal.

Salah satunya, berdampak pada perekonomian.

Anies Baswedan Sebut Kini Kondisi Jakarta Lebih Parah Dibandingkan Awal Mula Corona

"Memang dalam statment Covid-19 ini ditunggu oleh siapa pun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi.

Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik.

Kalau pun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan terjadi dinamika," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Bandung, Jabar, Jumat (11/9/2020).

Emil mengatakan, dampak nyata kebijakan PSBB terasa hingga ke bursa saham.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan PSBB transisi di Jakarta dicabut dan dikembalikan seperti Maret lalu, Rabu (9/9/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengumumkan PSBB transisi di Jakarta dicabut dan dikembalikan seperti Maret lalu, Rabu (9/9/2020). ((Tangkapan layar dari akun Youtube Pemprov DKI Jakarta))

Dari informasi yang diterima, menurut Emil, indeks harga saham gabungan (IHSG) terperosok.

Babak Baru Masa Pandemi Jakarta, Kembali PSBB Total, Tempat Tidur RS Hampir Penuh

Pada Kamis kemarin, kapitalisasi pasar berkurang hingga Rp 277 triliun setelah Anies mengumumkan rencana penerapan PSBB total.

"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statment," kata Emil.

Emil menyarankan agar Anies lebih dulu berkonsultasi kepada pemerintah pusat terkait rencana PSBB total di DKI Jakarta.

Jakarta PSBB Ridwan Kamil Tawarkan Bantuan ke Anies Baswedan: Kurangi Kompetisi

Saran itu ia sampaikan dalam video conference bersama Anies dan sejumlah kepala daerah di Jabodetabek, pada Kamis kemarin.

Emil mengatakan, keputusan yang diambil Anies harus dipertimbangkan secara matang.

Sebab, kebijakan DKI Jakarta sangat berdampak besar terhadap stabilitas nasional.

Anies Baswedan Terapkan PSBB Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur Siap-siap

Apalagi, sejak pandemi ini beberapa wilayah di Jabar selalu selaras dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

.

.

.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ridwan Kamil Ingatkan Kepala Daerah Berhati-hati Umumkan PSBB dan 189 Pegawai dan ASN Pemkot Bandung Positif Covid-19

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved