Singapura Kembali Temukan Cluster Covid-19 di Asrama Pekerja Asing, Total 57.315 Kasus
Singapura kembali melaporkan penemuan cluster penyebaran Covid-19 baru di asrama pekerja asing. Diumumkan oleh Kementerian Kesehatan ( MOH) kemarin.
Rata-rata jumlah kasus harian baru di masyarakat dalam seminggu mengalami penurunan dari tiga kasus dua minggu lalu menjadi dua kasus dalam seminggu terakhir.
Jumlah kasus yang tidak ditautkan di komunitas dalam seminggu juga menurun dari rata-rata harian dua kasus menjadi satu kasus dalam periode yang sama.
Dengan 49 kasus keluar pada hari Jumat, 56.592 pasien telah pulih sepenuhnya dari penyakit tersebut.
Sebanyak 49 pasien tetap di rumah sakit pada hari Jumat, dengan tidak ada yang dalam perawatan intensif, sementara 632 dirawat di fasilitas komunitas.
Singapura telah mengalami 27 kematian akibat komplikasi Covid-19, sementara 15 orang yang dinyatakan positif meninggal karena penyebab lain.
Ilmuwan Singapura Kembangkan 'Masker Pintar', Bisa Pantau Gejala Covid-19, Intip Cara Kerjanya
Ilmuwan di Singapura dikabarkan telah menciptakan "Masker Pintar" atau Smart Mask yang bisa mendeteksi gejala virus Corona atau Covid-19.
Mereka mengembangkan sistem pemantauan terintegrasi yang dapat dengan mudah dipasang ke masker wajah apa pun untuk memantau pemakainya.
Tertutama untuk indikator kesehatan yang terkait dengan Covid-19.
Sensor mengukur suhu kulit, saturasi oksigen darah, tekanan darah, dan detak jantung.
Semuanya merupakan parameter yang terkait dengan virus Corona.
Profesor Loh Xian Jun, yang merupakan salah satu ilmuwan di balik penemuan tersebut, mengatakan kepada The Straits Times pada Kamis (10/9/2020) bahwa inspirasi untuk sistem tersebut muncul sekitar periode circuit breaker.
"Kami melihat bahwa ketika pasien Covid-19 berada di bangsal isolasi, pekerja garis depan harus masuk dan melakukan pembacaan suhu dan saturasi oksigen darah setiap 30 menit atau lebih untuk memantau tanda-tanda vital mereka," kata Prof Loh, yang merupakan seorang direktur eksekutif di Institut Riset dan Teknik Material Badan Sains, Teknologi, dan Riset (A * Star).
"Ini juga bertepatan dengan waktu ketika kami melihat temuan bahwa virus itu ada di berbagai bagian rumah sakit.
Jadi kami bertanya-tanya apakah ada cara untuk membantu pekerja lini depan kami dan untuk mengurangi risiko yang mereka hadapi, " dia menambahkan.