Ingin Adosi Bayi yang Dibuang di Semak Nongsa? KPPAD Kepri Ingatkan Hal Ini
Beberapa warga ingin mengadopsi bayi yang dibuang di Kampung Kelembak, Nongsa Batam, begini respon KPPAD
Erry juga mengecam tindakan penelantaran bayi tersebut. Menurutnya, di Provinsi Kepri sendiri kejadian serupa dapat terjadi sebanyak satu kali dalam dua bulan.
Seperti kasus di Kota Tanjungpinang beberapa bulan lalu, seorang bayi diletakkan dalam lemari dan dibiarkan begitu saja hingga akhirnya meninggal dunia.
Kasus seperti ini, tegas Erry, termasuk kasus yang mendapat atensi khusus dari KPPAD Kepri.
"Jika tak sanggup mengasuh bayi, bisa diberikan ke dinas sosial," tutup dia.
Datangi Polsek
Dermawati mendatangi Mapolsek Nongsa. Wanita ini datang ke kantor polisi bukan untuk membuat laporan kriminal.
Sambil membawa sejumlah dokumen seperti KTP dan Kartu Keluarga, ia berniat untuk mengadopsi bayi perempuang yang ditemukan di sekitar Kampung Kelembak, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Wanita pindahan dari Jakarta ini mengaku, dirinya sangat menginginkan hak atas pengasuhan bayi itu dikarenakan beberapa alasan.
"Untuk pernikahan saya yang kedua ini, saya belum dianugerahi anak oleh Yang Maha Kuasa," ujar Dermawati kepada TribunBatam.id, Minggu (13/9/2020).
Pada pernikahan pertamanya, Dermawati diketahui telah memiliki seorang anak semata wayang yang kini telah berusia 14 tahun.
Namun sayang, pernikahan pertamanya itu kandas sekira 10 tahun lalu.
"Anak pertama saya itu ikut ayahnya di Medan. Jadi saya ingin betul merawat bayi itu untuk saya besarkan sebagai anak sendiri," katanya lagi.
Tak hanya Dermawati, bayi perempuan malang itu juga diminati oleh beberapa calon orangtua angkat lainnya.
Antusias warga untuk mengangkatnya sebagai anak adalah hal wajar. Selain prihatin dan kasihan dengan keadaan bayi, beberapa dari mereka ingin agar bayi tersebut tumbuh dan mendapatkan haknya sebagai anak.
Apalagi, banyak dari warga mengaku geram dengan tindakan orangtua bayi yang dianggap di luar batas wajar seorang manusia normal.