Lihat Istrinya Bercinta Dengan Berondong, Pria Ini Malah Tutup Pintu, Biarkan Kelakuan Istrinya

TRIBUNBATAM.id - Hal mengagetkan datang dari pasangan suami istri. Pasalnya seorang pria membiarkan istrinya berselingkuh di rumahnya.

Pernikahan dengan cara dijodohkan sebenarnya tak lagi berlaku di zaman saat ini.

Malah Perkawinan paksa atau nikah dengan dijodohkan keluarga bisa berdampak buruk bagi pernikahan pasangan tersebut. 

Di depan keluarga masing-masing, pasangan tersebut bisa saja pura-pura menyintai satu sama lain.

Sebab, pasangan suami istri yang tak saling cinta bakal membuat perjanjian yang di luar dugaan keluarga masing-masing.

Kisah ini terjadi pada sepasang suami istri yang menikah karena dijodohkan oleh kedua keluarganya.

Mereka terpaksa menikah karena menjaga nama baik keluarganya masing-masing. 

Seiring waktu berjalan, timbul benih-benih cinta dari salah satu mereka. 

Namun, polemik muncul ketika salah satu dari mereka tak segera mengungkapkan rasa cinta tersebut.

Namun sialnya, istrinya malah membawa Berondong ke kamarnya.

Begini kisahnya yang dilansir dari eva.vn yang mengutip dari phunuvietnam.vn

Sabtu lalu, saya punya janji dengan beberapa teman jadi saya jauh dari rumah dari pagi sampai malam. 

Dalam perjalanan pulang, saya bertanya-tanya apakah istri saya ada di rumah, atau apakah dia akan pergi keluar dengan teman-temannya karena lega.

Menggunakan kunci pribadi untuk membuka pintu rumah, saya heran menemukan bahwa ruang tamu memiliki kelainan. 

Lampu menyala, pakaian istri saya berserakan di lantai, bahkan pakaian dalam. 

Melihat ke belakang, saya menemukan sepatu kulit pria yang aneh di pintu. Saat itu saya mengerti apa yang sedang terjadi. 

Mengambil beberapa langkah lebih dekat ke kamar tidur saya, saya dengan jelas mendengar suara gairah seks. 

Suara istri saya yang manis dan memanjakan bergema dengan suara pria yang aneh. 

Aku berdiri tercengang sejenak kemudian dengan lembut berjalan keluar, menutup pintu untuk mereka. 

Mereka berdua bercinta dengan penuh semangat, sehingga suara-suara kecil yang kubuat tidak membuat mereka menyadarinya.  

Aku berdiri tercengang sejenak kemudian dengan lembut berjalan keluar, menutup pintu untuk mereka. 

Sepanjang hari di luar, saya lelah, tidak lagi bersemangat untuk pergi. 

Jadi saya pergi ke kafe di ujung jalan untuk menunggu istri saya menyelesaikan pekerjaan saya, lalu pulang untuk istirahat.

Pemiliknya mengenal saya, saya harus berbohong bahwa saya lupa kunci saya dan menunggu istri saya membuka pintu.

Tentunya semua orang akan terkejut ketika istri saya dengan jelas memimpin orang asing itu pulang dan melolong, tetapi saya tetap bersikap seperti itu. 

Saya juga menderita, tetapi sebenarnya tidak ada cara lain.

Itu sebabnya saya pergi untuk melihat mata istri saya dan jatuh cinta padanya sejak pertemuan pertama. 

Saya sangat ingin membangun rumah kecil dengannya, bukan menikah karena aspirasinya. 

Tanpa diduga setelah pernikahan istri saya mengatakan kepada saya bahwa dia sudah mengetahui tujuan pernikahan saya. 

Di saat yang sama, sang istri mengaku baru saja putus dengan mantannya karena keberatan orang tuanya, menikah dengan saya juga merupakan kehendak orang tuanya, namun sejujurnya ia masih sangat mencintai mantannya. 

Dia mengatakan bahwa jika Anda berdua telah menerima perasaan Anda sendiri, anggaplah pernikahan ini sebagai kontrak. 

Hanya tinggal bersama selama dua atau tiga tahun dan kemudian bercerai, menyatakan kepada orang luar bahwa kami tidak akur, tidak apa-apa. 

Saya tidak bisa berkata-kata karena apa yang dia katakan sepenuhnya benar. Kecuali aku sangat menyukainya. Tetapi mengetahui istri saya mirip dengan mantan saya, saya harus menyembunyikan perasaan saya dari lubuk hati saya. 

Jadi sejak itu, kami tampak seperti pasangan yang damai, tapi sebenarnya seperti orang yang tinggal serumah. Kami tidur di kamar terpisah dan tidak mengganggu pekerjaan dan kehidupan satu sama lain. 

Saya ingin tahu apakah saya menang atau tidak?

Biasanya istriku tidak pernah membawa pulang seorang pria. Hari ini mungkin karena alasan yang luar biasa. 

Sebagai rekan penghuni yang bijaksana, dalam hal ini saya harus gigit gigi untuk memberinya ruang pribadi. Apakah saya cemburu?

Meskipun kami tahu kami harus bercerai, pernikahan epik ini akan segera berakhir, tetapi saya masih merasa sangat sedih semuanya. 

Di masa lalu, semakin saya menghubungi istri saya, semakin saya mencintainya dan semakin mencintainya. 

Saya benar-benar tidak ingin bercerai tetapi ingin hidup bersamanya dalam pernikahan yang nyata. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Pria ini Tutup Pintu Dengan Hati-hati Agar Tak Ganggu Istrinya yang Sedang Bercinta Dengan Berondong