Pulau Nias Akan Diisolasi, Gubernur Edy Rahmayadi Minta Tutup Jalur Laut dan Udara
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan meminta izin kepada Kementerian Perhubungan untuk menghentikan sementara akses udara dan laut menuju Kepul
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |MEDAN - Sejauh ini Pulau Nias di Sumatera Utara menjadi perhatian Khusus Bagi Gubernur Sumut Edi Rahmayadi.
Bahkan Edi Rahmayadi merencanakan akan menutup Akses masuk ke Pulau yang terletak di Danau Toba tersebut.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi akan meminta izin kepada Kementerian Perhubungan untuk menghentikan sementara akses udara dan laut menuju Kepulauan Nias.
Dengan menghentikan akses menuju Kepulauan Nias, Edy Rahmayadi berharap Kepulauan Nias tidak menjadi daerah kluster baru penyebaran virus Corona atau Covid-19.
• Kecelakaan di Batam - Rekan Korban Pungut Kantong Plastik Berisi Es Kristal yang Berceceran di Jalan
• Termasuk Penyakit Autoimun, Kenali Penyebab dan Gejala Penyakit Lupus
• Arab Saudi Kembali Buka Penerbangan Internasional, Pembukaan Umrah Dilakukan Bertahap
"Saya akan meminta izin pada Menteri Perhubungan untuk menghentian penerbangan.
Secepatnya hari Kamis, kita akan setop penerbangan ke sana, menutup jalur masuk dari kapal laut yang akan masuk ke sana.
Karena orang yang datang dari luar lah yang membawa virus, satu bulan yang lalu Kepulauan Nias ini masih nol suspek Covid-19 (zona hijau), namun kini sudah 90 orang positif di Kepulauan Nias," ujarnya.
Bukan tanpa persiapan, Edy akan memastikan ketersediaan logistik di Kepulauan Nias mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama masa isolasi.
"Kita juga akan memastikan persediaan logistik memadai di kabupaten/kota se-kepulauan Nias, selama ditutup penerbangan dan pelabuhan yang ada di sana," ungkapnya.

GUBERNUR Sumatera Utara Edy Rahmayadi mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia Muhadjir Effendy meninjau Ruang Isolasi Pasien Covid 19, Rumah Sakit Adam Malik Jalan Cardiac Center, Kota Medan, Sabtu (12/9/2020). (TRIBUN MEDAN/HO)
Mantan Pangkostrad juga mengingatkan, bahwa untuk saat ini obat yang paling ampuh untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah menerapkan protokol kesehatan.
“Karena itu, mohon sampaikan kepada semua orang, untuk saat ini obat kita hanya satu, terapkan protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak dan selalu lakukan cuci tangan setelah memegang sesuatu," ucapnya.
Terakhir, Edy Rahmayadi juga menegaskan, akan melakukan penyekatan di wilayah Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang) dan melakukan penegakan pendisiplinan protokol kesehatan pada kegiatan malam hari.
"Saya akan lakukan penyekatan di wilayah Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang), serta akan ketat melakukan razia kegiatan malam hari yang masih mengabaikan protokol kesehatan.
Untuk itu kita akan lebih ketatkan lagi penerapan protokol kesehatan pada masyarakat. Mari kita bahu-membahu selamatkan keluarga kita, selamatkan Sumatera Utara yang kita cintai ini," ujarnya.