Alfin Andrian Bersikap Aneh Saat Dengar Suara Pengajian dari Pengeras Suara Masjid
Pelakunya adalah Alfin Andrian (24), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, BANDAR LAMPUNG - Pendakwah kondang Syekh Ali Jaber diserang.
Ia mendapat luka tusukan saat memberi ceramah di Masjid Falahuddin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.
Pelakunya adalah Alfin Andrian (24), warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Orangtua pelaku penusuk Syekh Ali Jaber mengaku putra pernah mendapat perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung.
Ayah pelaku, M Rudi (46), saat mendampingi putranya menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020), mengungkapkan, jika anaknya memang memiliki gangguan kejiwaan.
Penyakit tersebut mulai muncul dalam diri Alfin sejak tahun 2017.
• Tersangka Penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Andria Gila? Begini Jawaban Kaporesta Bandar Lampung
• Pulang dari Lampung, Seorang Warga Karimun Terkonfirmasi Virus Corona, Total 5 Kasus Baru
Bahkan Rudi menyebut, anaknya yang sekarang ditetapkan sebagai tersangka pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa.
"Iya mentalnya, karena gangguan saja," kata Rudi, di Mapolres Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).
Rudi mengungkapkan, setelah dilakukan observasi selama tujuh hari di RSJ Lampung, Alfin dilakukan rawat jalan.
Sempat diyakini sudah sembuh dari penyakitnya, Rudi mengaku, peristiwa penusukan yang dilakukan anaknya karena penyakitnya kumat.
"Iya mungkin (penyakit kumat)," kata Rudi.
Rudi mengatakan, pada saat kejadian, Minggu (13/9/2020), Alfin pergi ke lokasi Syekh Ali Jaber sedang mengisi acara, seorang diri.
• Ramalan Zodiak Asmara Selasa 15 September 2020, Aquarius Sensitif, Pisces Romantis, Leo Ada Kejutan
• Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 15 September 2020, Aries Sendu, Taurus Bingung, Gemini Bosan
Awalnya, kata Rudi, ia tak mengetahui ke mana anaknya pergi pada sore hari itu.
"Dia pergi sendiri, saya ada di rumah," kata Rudi.