Kapan Cairnya? Disnaker Tanjungpinang Kirim 11.331 Data Penerima BLT UMKM ke Pusat
Data sebanyak 11.331 UMKM ini berasal dari dua kali tahapan pendataan pelaku UMKM di Tanjungpinang
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mengirimkan sebanyak 11.331 data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke Pemerintah Pusat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Tanjungpinang, Hamalis.
"Ya sudah kita kirimkan data sebanyak 11.331 UMKM," ujarnya, Selasa (15/9/2020).
Data tersebut dari dua kali melakukan tahapan pendataan. Pada tahap pertama, Pemko Tanjungpinang sudah mengirimkan sebanyak 2.209 data pelaku UMKM penerima BLT pemerintah pusat.
Pada tahap kedua, pihaknya mengirimkan sebanyak 9.122 data ke Kementerian Operasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) RI untuk ditindak lanjuti.
• Giliran UMKM Terima Subsidi Rp 2,4 Juta, Jokowi: Masih Kurang Minta Tambah ke Bank, tapi Pinjam
“Dari 2.209 data tahap awal, sudah ada sebanyak 1.336 yang diverifikasi dan pencairannya melalui BRI,” ucapnya.
Hamalis menjelaskan, untuk pendaftaran Kementerian Keuangan (Menkeu) pada awalnya tidak meminta nomor rekening karena BLT itu akan dibagikan langsung.
Namun pada saat pendaftaran tahap pertama hampir selesai, keluar peraturan baru harus melampirkan nomor rekening Bank BRI, sementara tidak semua pelaku UMKM memilikinya.
“Jadi pelaku UMKM yang belum memiliki rekening BRI diminta agar bersedia membuat rekening BRI,” ujarnya.
Selain itu, Hamalis mengatakan, penerima BLT UMKM juga mengacu pada Nomor Induk Kependudukan (NIK), sehingga bagi pelaku UMKM yang secara pribadi sudah dapat bantuan di tingkat kota atau provinsi maka tidak masuk kriteria penerima BLT UMKM.
“Sistemnya langsung menolak, termasuk nomor rekening yang sudah terdaftar, ketentuannya seperti itu,” ujarnya.
Salah satu pendaftar, David sangat berharap bantuan tersebut segera disalurkan.
"Kita udah ngos-ngosan ini buat bertahan hidup, berharap sekali segera cair itu bantuannya," ujarnya yang berusaha makanan di salah satu kafe di Tanjungpinang.
Ia menyampaikan, sejak terdampak Covid-19 hanya mendapat bantuan berupa sembako saja.