160 Juta Orang Terancam Masuk Jurang Kemiskinan, Asia Hadapi Resesi Pertama Kalinya dalam 60 Tahun

Bank Pembangunan Asia (ADB) mengatakan 45 negara di kawasan Asia mengalami kemerosotan ekonomi akibat pandemi covid-19

Grid.id
ANGKA KEMISKINAN - 160 Juta Orang Terancam Masuk Jurang Kemiskinan, Asia Hadapi Resesi Pertama Kalinya dalam 60 Tahun. Foto Ilustrasi 

"Ancaman ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 tetap kuat, karena gelombang pertama yang berkepanjangan atau wabah yang berulang dapat mendorong tindakan penanggulangan lebih lanjut," kata Sawada.

Selanjutnya, ADB memprediksi akan ada lebih dari 160 juta orang di seluruh penjuru Asia yang segera memasuki jurang kemiskinan.

Pandemi serta segala langkah yang digunakan untuk membasminya akan mendorong banyak orang ke kemiskinan absolut dan memperlebar ketimpangan di dalam industri dan negara-negara Asia, ungkap ADB.

South China Morning Post melaporkan saat ini Asia telah megalami penurunan angka kemiskinan karena PBD kawasan ini naik menjadi sepertiga dari ekonomi global.

Sayangnya, wabah corona menyebabkan ekonomi kawasan bergerak ke arah negatif sehingga pendapatan menjadi lebih kecil.

Orang yang ada di garis kemiskinan merasakan dampak yang terparah, peningkatan angka kemiskinan di Asia pun tak dapat dihindarkan.

Potret kehidupan yang terjadi kesenjangan di Thailand.
Potret kehidupan yang terjadi kesenjangan di Thailand. (Google)

"Kami telah mengamati banyak orang jatuh ke bawah garis kemiskinan, lebih dari 160 juta orang di wilayah ini (Asia) telah berada di bawah garis kemiskinan," ungkap Kepala Ekonom ADB Yasuyuki Sawada, dikutip dari South China Morning Post.

Perhitungan Sawada ini didasarkan pada ambang kemiskinan internasional senilai $3,2 per orang per hari.

Tanpa virus corona, jumlah penduduk miskin di negara berkembang Asia diperkirakan akan terus menurun.

Setidaknya data telah menunjukkan hal ini dalam dua dekade terakhir.

ADB menyampaikan, penduduk miskin dengan pendapatan tidak lebih dari US$1,9 per hari akan berkurang menjadi 114 juta sampai akhir tahun 2020.

Jika menggunakan batas US3,2 per hari, jumlahnya akan turun ke angka 734.

Dengan adanya virus corona, angka kemiskinan di Asia untuk kategori pertama akan melonjak hingga 192 juta, dan di kategori kedua menjadi 896 juta jiwa sampai akhir tahun 2020 nanti.

Jika benar terjadi, tambahan angka tersebut akan membalikkan pengurangan kemiskinan yang dicapai dalam tiga sampai empat tahun terakhir.

Sawada menjelaskan bahwa masyarakat yang bekerja secara mandiri, seperti berdagang dan membuka usaha kecil, akan menerima dampak lebih buruk dari para pekerja kantoran.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved