Kesedihan Timor Leste Pisah Dari Indonesia, Kini Merengek Sebut Sudah Tidak Punya Apa-apa

Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri status kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.

Editor: Eko Setiawan
batam.tribunnews.com)
Xanana Gusmao. (batam.tribunnews.com) 

Hal ini disampaikan I Ketut Suarjaya, Selasa (4/1/2020).

tribunnews
Bendera Timor Leste (Instagram/antroyce_snsd)

"Kita menolak dijadikan tempat karantina. Kita tak dapat menerima usulan mereka," kata Suarjaya.

Menurut Suarjaya, penolakan tersebut telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyetop sementara kunjungan dari China.

Namun, dari beragam penolakan itu Timor Leste mendapat jawaban dari Selandia Baru.

Pesawat Selandia Baru yang mengevakuasi 190 orang dari Wuhan membawa 17 diantaranya adalah warga Timor Leste.

Tidak ada penumpang dalam pesawat yang menunjukkan gejala virus corona.

Tetapi, satu orang sempat dilarang terbang setelah gagal dalam pemeriksaa kesehatan pra-terbang. berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Selandia Baru, terdapat 54 warganya.

Kemudian 44 residen permanen berpaspor China. Lalu 23 orang asal Australia beserta 12 residen permanen menggunakan paspor Negeri "Panda", delapan orang dari Inggris.

17 dari Timor Leste , 17 lainnya warga Papua Nugini, Lima Samoa, empat Tonga dan dua pendudu Fiji sisanya penduduk negara lain. (*)

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Dulu Minta Pisah, Saat Kena Masalah, Xanana Gusmao Merengek ke Indonesia: Kami Tak Punya Apa-Apa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved