TRIBUN WIKI
Dehidrasi hingga Kebingungan Parah, Inilah 7 Gejala Baru Covid-19 yang Patut Diwaspadai
Para ahli mengungkapkan sejumlah gejala baru yang muncul pada pasien Covid-19 berdasarkan hasil penelitian dan pengalaman para dokter.
Dia mengatakan, kebanyakan pasien dengan kondisi tersebut dilaporkan sakit selama seminggu atau lebih dengan gejala demam, batuk, sakit perut dan kelelahan, tetapi napas mereka menjadi pendek di hari mereka datang ke rumah sakit.
"Pneumonia mereka jelas telah berlangsung selama berhari-hari, tetapi saat mereka merasa harus pergi ke rumah sakit, mereka seringkali sudah dalam kondisi kritis," ungkap dia.
2. Pembekuan darah dan stroke
Salah satu gejala Covid-19 yang terkadang mematikan berkaitan dengan pembekuan darah yang tidak normal.
Ahli radiologi intervensi Yale Medicine yang berspesialisasi dalam prosedur jantung yang dipandu gambar, Hamid Mojibian, MD memberikan penjelasannya.
Dia mengatakan, otopsi pasien Covid-19 menunjukkan mikroemboli (gumpalan kecil) di berbagai organ yang menjelaskan beberapa disfungsi organ pada pasien.
"Pasien Covid-19 memiliki risiko lebih tinggi untuk membentuk gumpalan darah arteri yang bisa sangat berbahaya," kata dia.
Namun, tingkat berbahayanya bergantung pada di mana gumpalan terbentuk atau bermigrasi.
"Semua organ dalam tubuh kita bergantung pada darah yang dibawa melalui sistem arteri untuk berfungsi dengan benar."
"Setiap gangguan suplai darah dapat mengakibatkan konsekuensi yang parah," tambah Mojibian.
Ada sejumlah laporan pembekuan terjadi di aorta, arteri ginjal (menyebabkan infark ginjal), dan tungkai (menyebabkan kaki hitam dan gangren).
Namun, yang paling merusak adalah gumpalan di pembuluh darah otak yang dapat menyebabkan stroke, bahkan pada orang yang lebih muda.
3. Penyakit mirip sindrom kawasaki
Pada 6 Mei lalu, otoritas negara bagian New York mengeluarkan peringatan yang menjelaskan bahwa ada 64 anak di negara bagian tersebut dirawat di rumah sakit dengan kondisi aneh.
Para dokter menggambarkan kondisi mereka seperti "sindrom inflamasi multisistem pediatrik."