Kimia Farma Telepon Korban Pelecehan dan Pemerasan, Bawa Kasus Petugas Rapid Test ke Hukum
Setelah LHI mendapat hasil rapid test dengan hasil nonreaktif dan hendak menuju tempat keberangkatan, terduga pelaku rupanya mengejar dan menghampiri
Setelah tiba di Nias, LHI melaporkan kejadian yang dia alami ke polisi setempat.
Namun, polisi setempat menyarankan untuk melapor ke polisi di mana kejadian perkara berlangsung.
"Saya juga sudah telepon ke teman saya yang polisi," ujar dia.
LHI kemudian menjadi trauma.
Ia sempat tak sanggup melihat laki-laki yang tidak dia kenal karena takut.
"Sampai sekarang saya masih trauma," ujar LHI.
• Stok Rapid Test di Puskesmas Tarempa Kosong, Ini Penjelasan Dinkes Anambas
Bahkan, begitu melihat banyak sopir taksi laki-laki, ia langsung terbayang akan pelecehan yang dia alami.
"Kan biasa kalau di bandara banyak bapak-bapak taksi nawarin, dan aku langsung ingat kejadian itu.
Aku langsung balik ke kamar mandi dan nangis.
Sebegitunya sampai bapak-bapak taksi nawarin (jasa taksi) aku malah keingetnya itu," kata dia.
Meski demikian, di tengah trauma, masih banyak teman terdekatnya yang memberikan dukungan agar dia segera lepas dari rasa trauma.
• Benarkah tak Perlu Rapid Test Sebelum Terbang? Ini Kata Pihak Bandara Hang Nadim Batam
"Orang-orang terdekat aku, terutama pacar aku," kata dia.
Polisi Belum Terima Laporan
Polres Bandara Soekarno-Hatta belum menerima laporan terkait adanya tindak pidana pelecehan seksual dan pemerasan di Bandara Soekarno-Hatta tersebut.
Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Alexander Yurikho mengatakan, belum ada laporan secara resmi hingga Jumat (18/9/2020).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/22-6-2020-ilustrasi-pelecehan.jpg)