TRIBUN WIKI
Termasuk Penyakit Genetik, Apa Bahaya Fibrosis Kistik? Serang Paru-paru dan Sistem Pencernaan
Fibrosis kistik atau cystic fibrosis merupakan satu jenis penyakit genetika yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket.
Segera lakukan pemeriksaan apabila anak mengalami mengi, sesak napas, batuk-batuk bahkan dahak bercampur darah, demam, infeksi paru-paru, mudah lelah saat melakukan aktivitas, dan pertumbuhan berat badan yang lambat atau statis bahkan mempunyai jari-jari tabuh.
Penyebab
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah penyakit keturunan atau didapat seseorang dari orang tua akibat adanya perubahan genetika.
Perubahan genetika ini memengaruhi sel-sel tubuh yang bertugas memproduksi lendir, sehingga kadar kekentalan dan kelengketan lendir tersebut menjadi sangat tinggi.
Lendir-lendir yang kental dan lengket ini kemudian menumpuk dan menyumbat berbagai saluran di dalam organ tubuh, seperti sistem pencernaan, paru-paru, dan organ lainnya, yang pada akhirnya menimbulkan radang dan infeksi berulang, serta kerusakan pada organ-organ tersebut.
Berikut ini faktor risiko yang membuat seseorang rentan terkena cystic fibrosis:
- Riwayat keluarga.
Karena penyakit ini adalah kelainan turunan, maka fibrosis kistik dapat diturunkan jika orangtua, kakek, nenek, atau kerabat dekat memiliki riwayat cystic fibrosis.
- Ras.
Meskipun penyakit ini dapat terjadi di segala ras, namun fibrosis kistik paling sering terjadi pada orang-orang kulit putih keturunan Eropa Utara.
Pengobatan
Cystic fibrosis atau fibrosis kistik merupakan kondisi yang tidak bisa disembuhkan dan penanganan yang dilakukan adalah untuk meredakan gejala agar pengidapnya dapat menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari.
Pengobatan utama cystic fibrosis atau fibrosis kistik adalah menggunakan antibiotik untuk melawan infeksi di dalam paru-paru.
Selain antibiotik, pengidap cystic fibrosis atau fibrosis kistik juga diberikan obat untuk mengurangi peradangan, dan pengendali volume dan pengurang kekentalan lendir di dalam paru-paru.
Selain melalui konsumsi obat-obatan, gejala-gejala cystic fibrosis atau fibrosis kistis juga dapat diobati melalui beberapa terapi di bawah bimbingan dokter, seperti:
- Fisioterapi untuk membersihkan lendir di dalam paru-paru.
- Terapi siklus pernapasan.