Presiden China Xi Jinping Menegaskan; Tak Boleh Ada Negara yang Bertindak Layaknya 'Bos Dunia'
Xi juga menekankan bahwa negara-negara besar di dunia harus memimpin dengan memberi teladan dalam mengadvokasi dan menegakkan supremasi hukum ...
Editor: Lia Sisvita Dinatri
TRIBUNBATAM.id, BEIJING - Presiden China, Xi Jinping mengatakan, Beijing tidak akan mengizinkan negara mana pun untuk mengontrol nasib negara lain dan bertindak layaknya "bos dunia".
Komentar Xi Jinping tersebut dilaporkan oleh media yang dikelola oleh pemerintah China, Global Times pada Selasa, (22/9/2020).
Berbicara pada pertemuan tingkat tinggi dalam memperingati 75 tahun berdirinya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Xi mengatakan tidak ada negara yang berhak mendominasi urusan global, mengontrol nasib orang lain, atau menyimpan keuntungan dalam pembangunan untuk dirinya sendiri.
"Bahkan seharusnya seseorang tidak diizinkan melakukan apa pun yang dia suka dan menjadi hegemon, pengganggu, atau (merasa sebagai) bos dunia," tulis media tersebut mengutip Xi.
Dalam laporan tersebut, Xi tidak menyebut negara mana pun, meski tampaknya merujuk pada Amerika Serikat (AS) sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Seperti diketahui, baik Negeri 'Paman Sam' maupun Negeri 'Tirai Bambu' belakangan ini masih bersitegang di segala sektor.
Menyerukan peningkatan representasi negara berkembang di PBB, dia menekankan bahwa organisasi terbesar di dunia tersebut juga harus menegakkan supremasi hukum.
"Mereka tidak boleh dikuasai oleh siapa saja yang mengacungkan tinju kuat ke orang lain," kata Xi.
Dia menambahkan, hubungan antar-negara dan koordinasi kepentingan PBB harus berdasarkan aturan dan kelembagaan.
• Pernyataan Donald Trump terkait Kelayakan Vaksin Covid-19 Bertentangan dengan Pakar Kesehatan AS
• Presiden Filipina Rodrigo Duterte Perpanjang Masa Darurat Pandemi Covid-19 hingga 2021
Xi juga menekankan bahwa negara-negara besar di dunia harus memimpin dengan memberi teladan dalam mengadvokasi dan menegakkan supremasi hukum internasional.
"Tidak boleh ada praktik pengecualian atau standar ganda. Dan hukum internasional juga tidak boleh didistorsi dan digunakan sebagai dalih untuk melemahkan hak dan kepentingan sah negara lain atau perdamaian dan stabilitas dunia," kata Xi.
Dia menekankan bahwa PBB harus mempromosikan kerja sama untuk menjawab tantangan bersama umat manusia.
“Untuk mengamalkan prinsip multilateralisme, kita harus bertindak, bukan hanya bicara, harus ada obatnya, bukan terapi saja,” imbuhnya.
Dia memuji peran PBB di dunia dan perjalanannya selama 75 tahun.