Pernyataan Donald Trump terkait Kelayakan Vaksin Covid-19 Bertentangan dengan Pakar Kesehatan AS

Pernyataan Donald Trump ini juga mendapat kritik pedas dari saingannya dalam Pilpres AS, Joe Biden.

ALEX EDELMAN / AFP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenakan masker ketika ia mengunjungi Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland pada 11 Juli 2020. 

Editor: Lia Sisvita Dinatri

TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Pernyataan Donald Trump pada Rabu (16/9/2020) kemarin, terkait kelayakan vaksin Covid-19 yang rampung pada Oktober bertentangan dengan pakar kesehatan AS. 

Pernyataan Donald Trump juga mendapat kritik pedas dari saingannya dalam Pilpres AS, Joe Biden

Dr Robert Redfield, selaku pakar kesehatan AS mengatakan, vaksin mungkin belum tersedia secara luas hingga pertengahan 2021, dan memakai masker adalah senjata utama memerangi pandemi untuk saat ini. 

"Saya pikir dia (pakar) membuat kesalahan ketika mengatakan itu. Itu hanya informasi yang salah," kata Trump kepada wartawan mengacu pada pernyataan Direktur CDC AS, Dr Robert Redfield dalam rapat Senat Rabu kemarin (16/9/2020). 

Redfield mengatakan bahwa AS harus punya vaksin yang cukup untuk mengembalikan 'rutinitas kehidupan' pada kuartal ketiga tahun depan, 2021.

"Kami sangat dekat dengan vaksin seperti yang Anda ketahui...kami pikir kami dapat mulai sekitar bulan Oktober" atau segera setelahnya, kata Trump.

"Dia bingung sepertinya," ujar Redfield "menyingung" Trump. "Yang ingin saya katakan adalah, kami siap untuk beraksi (melakukan vaksinasi) sesegera mungkin setelah vaksin tersedia."

Sebelumnya, pada Selasa kemarin, Trump mempercepat prediksinya sendiri dengan optimis, dia mengatakan bahwa vaksin mungkin tersedia bahkan sebelum pemilihan presiden pada 3 November mendatang. 

Kasus Covid-19 di India Tembus Angka 5 Juta, Beberapa Rumah Sakit Berebutan Oksigen

Diperkirakan Rampung November Mendatang, Vaksin Virus Corona Buatan China Siap Digunakan oleh Publik

 

"Dalam beberapa minggu kita akan mendapatkannya (vaksin), Anda tahu, bisa jadi tiga minggu, empat minggu," katanya pada sesi tanya jawab balai kota dengan para pemilih di Pennsylvania yang disiarkan kantor berita ABC.

Partai Demokrat telah menyatakan keprihatinannya soal Trump yang menekan regulator kesehatan pemerintah dan ilmuwan untuk menyetujui vaksin yang dipercepat demi mendongkrak agar dirinya terpilih kembali.

Trump juga tampak tak setuju ketika ditanya di balai kota soal mengapa dia meremehkan keparahan pandemi di awal-awal bulan.

"Saya tidak meremehkannya," jawab Trump. "Saya sebenarnya, dalam banyak hal, saya meningkatkannya dalam hal aksi." 

Tetapi Trump sendiri mengatakan kepada jurnalis Bob Woodward selama wawancara yang direkam bahwa dia sengaja memutuskan untuk tampak seakan-akan "meremehkan" demi menghindari kekhawatiran rakyat Amerika.

Presiden yang jarang terlihat mengenakan masker di depan umum dan menolak sejak lama untuk meminta warganya memakai masker mengatakan di balai kota bahwa "banyak orang tidak ingin memakai masker dan orang tidak menganggap masker itu baik."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved