DUA PERUSAHAAN DI BATAM LOCKDOWN
Jawaban PT Infineon Setelah Dapat Rekomendasi Lockdown dari Dinkes Batam, Tetap Beroperasi?
PT Infenion Technologies akhirnya buka suara terkait surat rekomendasi lockdown dari Dinas Kesehatan Kota Batam.
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - PT Infenion Technologies akhirnya buka suara terkait surat rekomendasi lockdown dari Dinas Kesehatan Kota Batam.
Sebelumnya ada 63 karyawan PT Infenion terkonfirmasi covid-19.
Adanya lonjakan kasus covid-19 di lingkungan perusahaan, Kadinkes Kota Batam Didi Kusmarjadi merekomendasikan PT Infenion dan PT Philips untuk lockdown.
"Karena itu, saya sudah kirim surat rekomendasi agar kedua PT itu di-lockdown sementara," tegas Didi ketika diwawancarai TRIBUNBATAM.id.
Menurut Didi, lockdown sementara waktu selama 14 hari ini harus dilakukan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam untuk memutus penyebaran virus di kawasan tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, Manager Komunikasi PT Infineon Technologies Batam, Yulis mengatakan, jika pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Termasuk dalam hal ini Dinkes Batam dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam.
"Terkait (lockdown) itu sifatnya dinamis. Bahkan sebelum ada rekomendasi itu, kami telah berkoordinasi dengan pihak berwenang, beberapa karyawan kami juga banyak yang negatif Covid-19," tegas Yulis kepada Tribun Batam saat dikonfirmasi, Selasa (22/9/2020).
Yulis mengakui, PT Infineon Technologies sendiri tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan seluruh karyawan.
Akan tetapi, operasional perusahaan sewajarnya harus tetap dilakukan. Mengingat, hal ini berkaitan penuh dengan stabilitas perekonomian seluruh karyawan di perusahaan.
"Kesehatan dan keselamatan karyawan kami adalah prioritas. Tapi, kami harus tetap beroperasi dan bukan berarti kami ingin karyawan menjadi tumbal. Situasi dinamis saja," tambah dia.
Namun dia memastikan, koordinasi dengan Dinkes Batam dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam akan terus dilakukan untuk memantau kesehatan seluruh karyawan.
Apalagi beberapa karyawan telah terpapar Covid-19.
"Kami telah mengadakan rapid test massal dan kebanyakan yang dinyatakan negatif adalah dari tim produksi," ungkap dia.
Tim produksi sendiri, lanjutnya, meliputi operator, teknisi, dan engineer.