Lebih dari 150 Negara Bergabung Dalam Program Vaksin Global COVAX, AS dan China Absen

Sebanyak 156 negara bergabung dengan skema global untuk distribusi yang adil dari vaksin melawan Covid-19. China dan Amerika Serikat tidak ikut gabung

scmp
ILUSTRASI - Lebih dari 150 negara bergabung dengan rencana vaksin global Covax. Tetapi Amerika Serikat dan China absen. 

Direktur Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan, seperti dikutip dari CNN, mengatakan diperlukan tiga gelombang untuk menginfeksi sebagian besar individu yang rentan.

"Kemudian (virus Corona ) mungkin menjadi pola musiman. Sangat sering pandemi virus tetap menjadi pola musiman dari waktu ke waktu," kata Ryan.

Kendati demikian virus Corona SARS-CoV-2 tidak menunjukkan pola gelombang serupa, kata Ryan.

Alih-alih melewati gelombang yang menawarkan kelonggaran, virus Corona dapat ditekan dengan tindakan ketat, tetapi pemulihan akan lebih cepat.

"Yang jelas, ketika penyakitnya tidak terkendali, ia akan melompat kembali," imbuh Ryan.

Angka kematian Covid-19 terus meningkat

Sementara itu, Ryan juga memperingatkan skala wabah virus Corona di Meksiko tidak diketahui.

Ryan mengatakan pengujian atau tes Covid-19 di Meksiko sekitar tiga orang per 100.000 setara dengan sekitar 150 orang per 100.000 orang yang dites di Amerika Serikat.

Oleh karenanya, Meksiko memiliki jumlah kematian akibat Covid-19 tertinggi ketiga di dunia, dengan hampir 60.000 kematian yang tercatat sejak awal pandemi, menurut data Johns Hopkins University.

Sementara di Amerika Serikat, jumlah total kematian telah mencapai 179.240 kasus.

Sedangkan di belahan dunia lain, Korea Selatan juga mencatatkan 324 kasus baru dan seperti wabah sebelumnya, infeksi baru itu dikaitkan dengan penyebaran virus di gereja.

Kenaikan kasus Covid-19 juga terjadi di Eropa, seperti Polandia dan Slovakia yang mengumumkan rekor infeksi harian per Jumat (21/8/2020) lalu masing-masing 903 kasus dan 123 kasus.

Kondisi yang lebih buruk di tengah pandemi virus Corona dialami Lebanon, dengan infeksi berlipat ganda sejak ledakan dahsyat di ibukota Beirut yang menewaskan 178 orang dan melukai ribuan orang pada 4 Agustus lalu.

Sumber: Straits Times.

Sejumlah Negara di Dunia Butuh Waktu Lebih Banyak Ikuti Rencana Vaksin Covid-19 Global WHO

Ada Varian Whopper Baru di Burger King, Lebih Auntentik Tanpa Pewarna dan Penyedap

Over Capacity, RSBP Batam Take Cares of 21 Patients Who Confirmed Covid-19 Positive

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved