MOTOGP
Jelang MotoGP Catalunya, Max Biaggi Tak Yakin Valentino Rossi Sabet Juara Dunia 2020
Jelang MotoGP Catalunya, Max Biaggi tak yakin Valentino Rossi bisa juara dunia
Seperti diketahui, hingga MotoGP Emilia Romagna pekan lalu, sudah ada enam pebalap berbeda yang menjadi juara.
Hal ini jelas berbeda dengan MotoGP 2019, di mana Marc Marquez sendiri sangat mendominasi dan seperti tembok besar yang sulit diruntuhkan.
"Aneh, ini aneh karena sepertinya tidak ada yang mau menang. Tidak ada yang ingin menjadi yang teratas," kata Marc Marquez dilansir dari Crash.
"Ketika Anda adalah pebalap yang datang dari tempat kedua, ketiga, bahkan keempat, dan melihat ada keuntungan di depan, Anda akan tampil nothing to lose. Anda hanya menyerang dan balapan dengan lebih percaya diri karena tidak punya beban (untuk menjadi juara)."
"Namun, ketika Anda menjadi yang terdepan dan harus memenangi balapan, di sinilah keraguan mulai muncul di pikiran, di tubuh Anda, dan itu membuat semuanya menjadi lebih sulit," tutur Marc Marquez.
Marc Marquez juga menyinggung soal torehan poin para pebalap di klasemen MotoGP 2020.
Empat pebalap teratas di klasemen memiliki poin yang tak terpaut jauh.
Andrea Dovizioso (Ducati) yang menjadi pemuncak klasemen menorehkan 84 poin.
Dia hanya unggul empat poin atas Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang berada di urutan keempat.
Sementara, Fabio Quartararo (Yamaha Petronas SRT) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) secara berurutan menduduki posisi ketiga dan keempat dengan catatan yang sama, yakni 83 poin.
"Kelihatannya aneh bahwa setelah tujuh balapan, saya yang memiliki nol poin hanya tertinggal 84 poin di belakang pemuncak klasemen," kata Marc Marquez.
"Ini musim yang aneh dan sepertinya kami tidak memiliki siapa pun yang membuat perbedaan besar dibandingkan dengan yang lain," tuturnya.
Kendati demikian, Marc Marquez pada saat yang bersamaan juga memuji persaingan ketat yang ditunjukkan para pebalap pada musim ini.
Menurutnya, itu bagus untuk komunitas MotoGP, di mana bukan hanya tim utama saja yang bisa bersaing, tetapi juga para pebalap dari tim satelit.
"Ya, maksud saya ini bagus untuk MotoGP. Saya pikir tim satelit sekarang memiliki motor resmi sehingga itu berarti bisa memenangi banyak balapan," katanya.