HUMAN INTEREST
KISAH Bang Wira 'Gondrong' Penambang Pancung, Pernah 3 Hari Kapal Tak Jalan Gegara Tak Ada Penumpang
Wira, seorang penambang pompong di Pelabuhan Pancung Sekupang menceritakan kisahnya selama menjalani pekerjaannya di saat pandemi.
Penulis: Beres Lumbantobing |
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kapal pompong milik Wira merapat di Pelabuhan Pancung, Sekupang, Batam di pagi hari di kala mentari bersinar panas.
Suara bunyi mesinnya perlahan mengecil dan padam menuju sandaran kapal di dermaga. Wira langsung sigap menarik tali dan mengikat kapalnya ke tambatan kapal.
Setelah ia berhasil memarkirkan kapal pompongnya yang berukuran 36 kaki itu, Wira langsung naik ke dermaga untuk bergabung dengan rekannya sesama penambang.
Pagi itu, Kamis (24/9/2020) Wira tampak mengenakan jaket dengan topi, ia langsung menyapa rekan-rekannya sesama tekong kapal.
"Kapal saya jalan diurut berapa bang," tanya Wira kepada rekannya petugas loket sembari langsung melihat nomor antrean kapal yang ditempel di papan tulis hitam tepat di samping loket.
Wira pun harus menunggu jadwal giliran agar dapat berlayar membawa penumpang.
• KISAH PILU Nurul, Bocah 5 Tahun Warga Batam Berjuang Lawan Kanker Lidah Tanpa Orangtua Kandung
"Wah, jauh juga antrean saya," kata Wira.
Sembari menunggu giliran, Wira pun langsung pergi bergegas menuju kantin pelabuhan yang hanya berjarak 50 meter dari ponton dermaga.
Tatkala Wira langsung memesan secangkir kopi hitam pagi itu.
"Ngopi dulu bang sambil nunggu penumpang. Lumayan sepi hari ini," ucap Wira sembari melempar senyuman.
Wira memang tak seperti penambang lainnya, ia masih terlihat muda. Usianya baru beranjak 30 tahun.
"Iya, kerja bang. Cari rezeki buat keluarga. Semoga banyak penumpang," ucapnya.
Wira yang juga warga Belakang Padang itu kini hanya menggantungkan hidup lewat pekerjaan sebagai penambang kapal pompong.
Ia menggeluti pekerja itu setiap hari bak rutunitas untuk mendapatkan penghasilan.