Polisi Relawan Covid-19 Meninggal karena Corona, Aiptu Sri Mulyono Bertugas Menguburkan Jenazah

Aiptu Sri Mulyono meninggal karena virus Corona setelah empat bulan mencurahkan waktu dan tenaganya untuk kemanusiaan.

TRIBUNBATAM.id, YOGYAKARTA - Aiptu Sri Mulyono, polisi relawan Covid-19 telah tiada, namun namanya terus dikenang.  

Aiptu Sri Mulyono meninggal karena virus Corona setelah empat bulan mencurahkan waktu dan tenaganya untuk kemanusiaan.

Saat tergabung dalam posko dukungan satgas Covid-19, ia adalah anggota Brimob Polda DIY.

Sri Mulyono atau akrab disapa Pak Mul meninggal dunia pada 20 September 2020 lalu dan terkonfirmasi positif Covid-19.

Semasa hidup ia memberikan waktu dan tenaganya untuk kemanusiaan saat pandemi Covid-19.

Selama 4 bulan Mul bertugas dalam menguburkan jenazah pasien Covid-19.

Gugus Tugas Covid-19 Catat 134 Kasus Positif di Bintan, 89 Orang di Bintan Sembuh Corona

Mul bertugas menguburkan jenazah dengan protokol Covid-19. Dia dikenal sebagai sosok yang tidak pelit ilmu, ia sering bertukar pikiran dengan relawan lainnya.

Salah satu sumbangsih Pak Mul adalah zona dekontaminasi yang ada di Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta.

Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta Pristiawan Buntoro menyampaikan, Mul bergabung dengan posko sejak awal pandemi Covid-19 masuk ke Yogyakarta, tepatnya pada 23 Maret hingga 30 Juni 2020.

"Beliau bergabung dengan Aman Nusa Progo, satgasnya Polda DIY. Di dalamnya berisi anggota kepolisian. Salah satu unsurnya Kimia Biologi Radiasi (KBR) milik Brimob beliau bergabung pada satuan itu. Lalu diperbantukan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (23/9/2020).

Tak Pelit Berbagi Ilmu 

Ia menceritakan, Mul sering membagi ilmunya tentang kimia biologi radiasi yang dimilikinya.

"Termasuk stasiun dekontaminasi adalah sumbangsih dari beliau, sejak tanggal 30 satgas Aman Nusa Progo ada perpindahan, Pak Mul ada proses mutasi tidak lagi ikut dalam posko," katanya.

Pristiawan mengatakan, dirinya memastikan Mul tidak tertular saat bertugas bersama relawan di posko.

"Kalau tertularnya dari mana saya juga tidak berani menyimpulkan karena sejak 31 Juni sudah sibuk dengan ketugasan beliau, yang pasti kita dalam kaitannya preventif memastikan beliau tidak terpapar dari posko," ucapnya.

"Jadi intinya adalah bahwa kami bersaksi beliau orang baik banyak meninggalkan ilmu," kata Pristiawan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved