VIRUS CORONA DI KARIMUN
Karimun Nihil Kasus Corona, Disdik Kok Perpanjang Belajar dari Rumah, Ternyata Ini Penyebabnya
Belajar dari rumah dipertegas Disdik Karimun dalam surat edaran terbaru dengan nomor 420/DISDIK.SEKR/IX/98/2020.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun kembali memperpanjang masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar secara online.
Meskipun saat ini tidak ada lagi pasien Covid-19, namun Kabupaten Karimun belum ditetapkan sebagai zona hijau, atau masih berstatus zona kuning.
Hal tersebut disampaikan Dinas Pendidikan dalam surat edaran terbaru dengan nomor 420/DISDIK.SEKR/IX/98/2020, tentang kegiatan pembelajaran produktif dan masa aman di satuan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakri Hasyim saat diwawancarai membenarkan surat edaran tersebut.
Bakri mengatakan sistem PJJ atau siswa belajar secara online di rumah kembali diperpanjangan selama sepekan kedepan, atau hingga tanggal 3 Oktober 2020.
"Iya benar. Diperpanjang," katanya, Jumat (25/9/2020).
Satuan pendidikan yang harus menjalankan PJJ ini adalah tingkat PAUD, TK, SD dan SMP yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun.
Namun apabila kondisi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karimun tetap baik, maka Dinas Pendidikan berencana memulai tatap muka langsung di sekolah.
"Satu minggu ini persiapan untuk masuk tatap muka. Kalau situasi dan kondisi membaik seperti sekarang," terang Bakri.
Tapi meskipun para siswa tetap berlajar di rumah, namun para guru diwajibkan datang ke sekolah.
"Untuk guru dan tenaga pendidik tetap melaksanakan tugas dari tanggal 28 sampai 3 Oktober," sebut Bakri.
Karimun Nihil Covid-19
Kabar baik tentang virus Corona datang dari Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.
Tidak ada pasien baru termasuk pasien yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.
Kabar baik ini diterima Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan, dengan adanya kabar tersebut maka tidak ada lagi pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Muhammad Sani Karimun.
• Kepri Tambah 50 Kasus Baru Corona, Batam Catat 1.451 Kasus Covid-19
• Pesan Mendagri ke Pjs Gubernur Kepri, Jangan Jadi Media Penularan Virus Corona
"Alhamdulillah hari ini 5 swab keluar dan semuanya negatif. Termasuk yang kemarin positif," kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rabu (23/9/2020).
Adapun pasien yang sembuh di urutan 39 dari total 39 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun itu berjenis kelamin laki-laki dan usia 61 tahun.
Pasien akhirnya dinyatakan sembuh setelah swab kelima yang menyatakan dirinya negatif.
Sebenarnya pada tes swab keempat, pasien ini telah dinyatakan negatif.
Namun mengingat kondisi awalnya yang cukup buruk, tim gugus tugas masih menunggu hasil tes swab selanjutnya.
Selain nihilnya kasus di RSUD Muhammad Sani sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Karimun, beberapa orang yang menjalani isolasi di Puskesmas Meral Barat juga telah dipulangkan.
Mereka merupakan orang-orang yang diduga berkontak dengan pasien Covid-19.
Mereka dinyatakan negatif Covid-19 bersamaan dengan hasil tes swab Pasien 39.
"Jadi satu pasien positif sudah dinyatakan sembuh. Dengan hasil ini berarti RSUD tidak ada lagi isolasi dan demikian juga dengan Puskesmas Meral Barat," ucapnya.
Pihaknya juga tidak menerima sampel swab dari Kabupaten Karimun yang diperiksa di BTKL-PP Kelas I Batam ataupun RSKI Covid-19 di Galang.
Rachmadi juga berharap agar tidak ada lagi penambahan kasus baru Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Karimun.
"Sementara waktu tidak ada swab yang kami tunggu. Semoga nihil terus," harapnya.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)