Manajemen PT ASDP Benarkan KMP Bahtera Nusantara 01 Rusak, Suhu Mesin di Atas 100 Derajat Celcius

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Manajer Usaha PT ASDP Batam, Muhammad Firdaus membenarkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahtera Nusantara 01 yang kembali ke Pelabuhan Tanjunguban, Bintan setelah bertolak menuju Anambas, Rabu (23/9) kemarin.

Ia mengungkapkan, kapal sempat berlayar sekira dua jam lamanya dengan tujuan Pulau Matak, Anambas.

Kapal terpaksa memutar arah kembali ke Tanjunguban setelah ada kendala pada mesin kapal.

"Kapal sudah berangkat. Tiba tiba panas di bantalan asplorever mesin induk sebelah kiri yang panasnya melebihi suhu 100 derajat Celcius," ujarnya, Jumat (25/9/2020).

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan dalam pelayaran, akhirnya nakhoda kapal memutuskan untuk kembali ke pelabuhan keberangkatan.

"Pelayaran kapal ini cukup jauh dan rutenya agak sedikit ekstrem. Makanya nakhoda untuk memilih untukkembali ke pelabuhan asal," ucapnya.

Firdaus mengatakan pemeriksaan KMP Bahtera Nusantara 01 telah dilakukan, Kamis (24/9).

Akibat kerusakan tersebut, KMP Bahtera Nusantara 01 memajukan waktu docking kapal yang direncanakan pada Oktober mendatang ke akhir bulan ini.

"Rencananya jadwal docking kapal bulan depan. Kemarin teknisi sudah datang dari galangan dan menyarankan agar kapal ini disarankan untuk docking. Estimasi docking 30 hari," ucapnya.

Ia mengatakan, tidak ada kapal pengganti selama KMP Bahtera Nusantara 01 mendapat perbaikan.

"Untuk pengganti, tidak ada karena kita tidak punya kapal pengganti sebesar itu.

• Penumpang KMP Bahtera Nusantara 01 Harus Beli Tiket saat Transit, Tak Bisa Langsung

• KMP Bahtera Nusantara 01 Sandar Perdana di Pelabuhan Matak Anambas, Warga Senang, Ini Kata Bupati

Apalagi rutenya cukup ekstrem. Jika rutenya seperti Telaga Punggur ke Tanjunguban, atau Batam-Karimun atau Batam-Sei Salari, mungkin ada kapal yang sesuai untuk mengganti," sebutnya.

Kembalikan Uang Penumpang KMP Bahtera Nusantara 01

Kapal Roro KMP Bahtera Nusantara 01 mengalami kendala.

Kapal yang berangkat dari Tanjunguban, Kabupaten Bintan dengan tujuan Pulau Matak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri, Rabu (23/9) itu terpaksa kembali ke pelabuhan Tanjunguban sekira pukul 4 sore.