VIRUS CORONA DI BATAM
Membaca Sikap Pemko Batam ke PT Philips dan Infineon, Dinkes Swab atau Lockdown, Rudi Rapid Tes
Pemerintah Kota Batam mengeluarkan pernyataan tak sinkron menyikapi temuan massal kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di dua perusahaan
Membaca Sikap Pemko Batam ke PT Philips dan Infineon, Dinkes Swab atau Lockdown, Rudi Rapid Tes
TRIBUNBATAM.id - Pemerintah Kota Batam mengeluarkan pernyataan tak sinkron menyikapi temuan massal kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di dua perusahaan, PT Philips dan PT Infineon.
Jika Dinas Kesehatan memberikan dua opsi, yakni melakukan lockdown sementara atau swab test massal karyawan, lain halnya dengan pernyataan Wali Kota Batam M Rudi.
• Dormitori Mukakuning Batam Jadi Tempat Karantina Pasien Corona? Ini Tanggapan HKI Kepri
• Reaktif Rapid Test, Calon Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam Tak Dirujuk ke RSKI Lagi
Ditemui di Hotel Sahid, Batam Center, Rudi mengaku telah memanggil pihak perusahaan untuk mendiskusikan solusi terbaik yang dapat diterapkan.
"Makanya kita rapid test semua, solusinya ya itu," ujar Rudi, Rabu (23/9/2020).
Awalnya, wacana lockdown 14 hari terhadap PT Philips dan PT Infineon sempat digaungkan pemerintah, menyusul banyak karyawan di dua perusahaan itu terpapar corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyampaikan, ada solusi lain bagi dua perusahaan jika tak ingin lockdown, yakni dengan melakukan swab test massal.
• Ketahuan saat Tes Swab, Klaster Karyawan Swasta di Batam Bertambah, Ini Kata Kadinkes
• PT Philips dan PT Infineon Tak Punya Pilihan, Kadinkes Batam: Swab Mandiri atau Lockdown
"Swab mandiri, kalau tidak mau lockdown. Tidak ada pilihan," ujar Didi, Kamis (24/9/2020).
Pasalnya, alternatif solusi berupa pemeriksaan rapid test massal dianggap kurang reliabel dalam mendukung proses tracing Covid-19.
Menurut Didi, hasil rapid test tidak dapat menjamin apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak.
"Apa pun hasilnya, mau reaktif mau tidak reaktif tetap bisa positif," jelas Didi.
• 11 Pasien Positif Covid-19 Masuk RSKI Galang Batam, Daya Tampung Tersisa 32 Bed Lagi
Ia mengaku pemeriksaan rapid test tidak disarankan menjadi solusi bagi pemutusan sebaran virus corona di lingkungan kerja kawasan industri.
Meski demikian, ia mengakui swab test massal membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Hal ini dikarenakan ketentuan swab test yang dibiayai pemerintah hanya bagi pasien yang bergejala Covid-19 atau yang masuk dalam program tracing Tim Gugus Tugas Covid-19.
"Bayar sendiri, karena yang di-swab yang bergejala.
Kalau tidak bergejala, berarti swab mandiri.
Ada ketentuannya," tambah Didi.
• Warga Tanjung Riau Batam Heboh, Bu Nuril Meninggal Mendadak, Tadi Malam Masih Lihat di Depan Rumah
Sementara itu, Wali Kota Batam M Rudi yang ditemui di Hotel Sahid, Batam Center menyatakan, telah memanggil pihak perusahaan itu untuk mendiskusikan solusi terbaik yang dapat diterapkan.
Kebijakan Rudi dalam hal ini jauh dari wacana lockdown yang sebelumnya sempat digaungkan.
"Makanya kita rapid test semua, solusinya ya itu," ujar Rudi, Rabu (23/9/2020).
Menurutnya, upaya rapid test selama ini sudah cukup baik dalam proses tracing.
Apabila karyawan yang bersangkutan memperoleh hasil non-reaktif.
• Klaster Dormitori Mukakuning Batam Tambah 56 Orang, Didominasi Pekerja Perempuan
Tindakan swab test bisa dilakukan bila rapid test karyawan keluar dengan hasil reaktif.
Kasus Positif Terus Naik
Tren kasus Covid-19 di wilayah Kota Batam masih terus berkembang.
Merunut data perkembangan Covid-19 di Batam hingga Rabu (23/9/2020), total kasus positif Covid-19 mencapai 1430 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 705 pasien telah sembuh (discarded).
• KABAR GEMBIRA! Mulai Besok Kapal Pelni Kembali Berlayar dari Batam ke Medan dan Jakarta
Konfirmasi yang tengah dirawat 364 orang, dan konfirmasi meninggal 43 orang.
Berikut data laporan harian Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Batam pada Rabu (23/9/2020):
Suspek
Jumlah kasus suspek: 15
Jumlah kasus probable: 0
Jumlah kasus suspek diisolasi: 14
Jumlah kasus suspek discarded: 10
Konfirmasi
Jumlah kasus terkonfirmasi: 73
Jumlah kasus terkonfirmasi bergejala: 8
Jumlah kasus terkonfirmasi tanpa gejala: 60
Jumlah kasus terkonfirmasi perjalanan (impor): 0
Jumlah kasus terkonfirmasi kontak: 5
Jumlah kasus terkonfirmasi tidak ada riwayat perjalanan dan tidak ada riwayat kontak erat:0
Selesai isolasi kasus konfirmasi hari ini: 36
Kontak Erat
Jumlah kasus konfirmasi dilakukan pelacakan kontak erat: 3
Jumlah kontak erat baru: 40
Jumlah kontak erat menjadi kasus suspek: 0
Jumlah kontak erat menjadi kasus konfirmasi : 5
Jumlah kontak erat mangkir pemantauan: 0
Jumlah kontak erat discarded: 25
Meninggal
Meninggal RT-PCR (+): 43
Meninggal Probable: 1
Spesimen
Jumlah spesimen/swab: 78
Rapid Tes
Jumlah rapid test: 29
Jumlah rapid test reaktif: 3
Jumlah reaktif periksa RT-PCR: 1
Jumlah reaktif dengan RT-PCR (+) : 0
Isolasi Rumah Sakit Rujukan
Jumlah isolasi kasus suspek + probable: 15
Jumlah isolasi kasus konfirmasi: 61
Jumlah isolasi kontak erat sedang dipantau: 311
Isolasi Rumah Sakit Darurat
Jumlah isolasi kasus suspek + probable:0
Jumlah isolasi kasus konfirmasi: 0
Jumlah isolasi kontak erat sedang dipantau :0
Isolasi Mandiri
Jumlah isolasi mandiri kasus suspek + probable: 92
Jumlah isolasi mandiri kasus konfirmasi: 1
Jumlah isolasi mandiri kontak erat sedang dipantau: 311
"Kami imbau kembali kepada seluruh masyarakat Kota Batam guna kemaslahatan bersama agar tetap mengikuti anjuran pemerintah.
Jaga jarak, cucilah tangan dengan sabun dan atau air mengalir.
Tetap di rumah saja dan mengenakan masker jika keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup," ujar Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, Muhammad Rudi.
Tambah Lagi 73 Kasus
Sebelumnya diberitakan, Tim Gugus Covid-19 Batam kembali melakukan tracing untuk menelusuri penyebaran kasus Covid-19.
Hasilnya, pada Rabu (23/9/2020) bertambah sebanyak 73 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam.
Pasien baru tersebut merupakan pasien dengan nomor kasus 1.358 hingga 1.430.
Dari 73 kasus tersebut terdiri dari 12 orang laki-laki dan 61 orang perempuan yang telah tercatat dalam hasil pemeriksaan swab oleh Tim Analisis Laboratorium BTKLPP dan Analis Laboratorium RSKI Covid-19 Galang.
Berikut riwayat perjalanan penyakit dari pasien terkonfirmasi:
Dari 73 kasus tekonfirmasi positif Covid-19, 21 pasien dinyatakan dalam persiapan evakuasi, 1 pasien menjalani isolasi mandiri, 1 pasien dirawat di RSBK, 2 pasien dirawat di RSBP, 2 pasien dirawat di RSELB, 1 pasien dirawat di RSE Batam Kota, 1 pasien dirawat di RSHB, 1 pasien dirawat di RS Soedarsono Darmosoewito, dan 43 pasien dirawat di RSKI Galang.
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih didominasi oleh klaster karyawan swasta yang berjumlah 62 orang.
Tercatat 9 dari 73 orang merupakan klasifikasi Suspek (ODG) dan 64 orang merupakan klasifikasi Asimptomatik atau OTG.
.
.
.
(tribunbatam.id/Hening Sekar Utami/Ichwan Nur Fadillah/Rebekha Ashari Diana Putri)