Setelah Konsesi Berakhir, Presdir PT ATB Pesimis Air di Batam Masih Lancar

Akhir perjanjian konsesi pengelolaan air bersih oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama PT Adhya Tirta Batam (ATB) kian bergulir sampai 14 November

ist
President Director ATB Benny Andrianto 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Masa akhir perjanjian konsesi pengelolaan air bersih oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama PT Adhya Tirta Batam (ATB) kian bergulir sampai 14 November 2020.

Namun, sampai kini ketegangan antara dua pihak tersebut masih berlangsung.

Perpindahan aset yang dimiliki PT ATB kepada BP Batam usai konsesi masih menimbulkan problematika tersendiri.

Menurut Presiden Direktur PT ATB, Benny Andrianto Antonius, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) tentang kepastian pelayanan air pasca konsesi, klasifikasi aset terbagi atas dua, yakni aset lama dan aset baru.

Dalam hal ini, PT ATB bersikukuh tidak akan menyerahkan aset-aset yang tergolong ke dalam aset baru.

Pasalnya, Benny menambahkan, aset yang dibangun oleh PT ATB tidak satu pun mempergunakan uang negara.

"Aset yang dibangun oleh PT ATB satu sen pun tidak ada duit negara," tegas Benny, Jumat (25/9/2020).

Penjelasan ATB Soal Pembongkaran Alat Jelang Konsesi Berakhir, Pemeliharaan & Perawatan

Benny menyatakan, kepemilikan aset tersebut mengacu pada Perpres Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah. Di dalam peraturan tersebut telah diatur mengenai kerjasama pemanfaatan.

Polemik tentang aset oleh BP Batam dan PT ATB berpotensi bermuara pada ketidakmaksimalan kinerja pengelolaan air selepas masa konsesi berakhir. Hal ini pula yang disoroti oleh Benny pada kesempatan itu.

Menurutnya, pengelolaan air bersih di wilayah Batam tidak mudah. Sedikitnya terdapat 2.700 pelanggan yang hingga kini tidak menerima air yang mengalir secara kontinyu.

"Sampai tanggal 14 nanti, PT ATB masih akan bertanggungjawab atas pendistribusian air, tidak perlu khawatir," pesan Benny.

Kendati demikian, dirinya mengaku pesimis akan kelancaran air bersih di Kota Batam pasca berakhirnya konsesi.

Terlebih pula, polemik tentang kepemilikan aset oleh BP Batam dan PT ATB masih berlangsung dengan tidak harmonis.

"Saya orang yang optimis dalam menyikapi sebuah masalah, tetapi kali ini saya pesimis," ungkap Benny. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved