Warga NTT Senang KM Umsini Beroperasi dari Pelabuhan Batu Ampar, 'Akhirnya Bisa Pulang Kampung'

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Nusa Tenggara Timur (NTT) di Batam senang dengan beroperasinya Kapal Motor (KM) Umsini.

Mereka bisa menggunakan moda transportasi laut ini untuk pulang kampung.

Beroperasinya kapal Pelni ini, diketahui merupakan pengganti selama KM Kelud menjalani perawatan di Semarang, Jawa Tengah.

Kapal yang biasanya sandar di Kijang, Kabupaten Bintan itu, kali ini sandar di pelabuhan Batu Ampar Batam, Provinsi Kepri.

"Hore.... Akhirnya bisa pulang kampung," kata seorang penumpang tujuan Larantuka, Lukas Eba Utun kepada TribunBatam.id, Jumat (25/9/2020).

Pria 24 tahun yang bekerja di salah satu proyek di Barelang Pulau Galang mengaku ia sudah menunggu KM Umsini sejak bulan April 2020.

Ia merasa terbantu dengan kapal yang bersandar di Batam. Menurutnya, ia tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk bisa sampai Kijang, Kabupaten Bintan.

Kendati demikian, ia tetap memprioritaskan protokol kesehatan.

Sebelum meninggalkan ruang tunggu ia menceritakan jika perjalanan dari Batam ke Larantuka Flores Timur membutuhkan waktu 6 hari lamanya.

Ia punya alasan lain mengapa tidak menggunakan transportasi udara.

Selain harga tiket yang menguras dompet, terdapat batasan dalam membawa barang bawaan ketika menggunakan transportasi udara.

"Sebenarnya takut juga mau pulang kampung, tapi karena sudah 3 tahun tidak pulang jadi saya terpaksa pulang karena sudah rindu kampung halaman,"

KM Umsini yang melayani Rute Lewoleba - Kupang - Larantuka - Maumere - Makasar - Surabaya - Tanjung Priok dan kijang sempat terhenti beberapa waktu lalu akibat Pandemi Covid-19.

Pantauan TribunBatam.id di lapangan terlihat kapal tersebut sandar di Pelabuhan Batu Ampar dan berlayar pada pukul 13.00 WIB.