VIRUS CORONA DI BATAM
Bertambah 73 Pasien Positif Corona, Covid-19 di Batam Tembus 1.430 Kasus, Didominasi Karyawan Swasta
Data dari Satgas Covid-19 Batam, tercatat ada penambahan 73 kasus baru pasien terkonfirmasi positif corona pada Jumat (25/9/2020).
Hasil rapid test tidak dapat menjamin apakah seseorang positif Covid-19 atau tidak.
"Apapun hasilnya, mau reaktif mau tidak reaktif, tetap bisa positif," jelas Didi.
Sementara, di sisi lain, kontak erat seluruh pasien ini sangat banyak, mencapai ribuan orang sehingga penularannya juga bisa lebih luas lagi dalam waktu cepat.
Untuk diketahui, Infineon yang merupakan PMA asal Jerman ini memiliki 1.800 karyawan.
Perusahaan ini berada di Kawasan Industri Batamindo.
Sementara Philips berada di Kawasan Industri Panbil, memiliki 3.400 karyawan.
Perusahaan alat elektronik dan kelistrikan terbesar di dunia ini merupakan PMA dari Belanda.
Didi menambahkan, rapid test tidak disarankan menjadi solusi bagi pemutusan sebaran virus di lingkungan perusahaan.
Karena itu, Didi lebih tegas agar perusahaan melakukan swab yang bisa memperlihatkan langsung kondisi pekerja.
“Bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga akan menentukan sikap perusahaan itu sendiri. Jika swab, sudah ketahuan, mana karyawan yang sehat dan bisa bekerja kembali dan dipisahkan dengan yang positif. Kalau rapid kan tidak karena masih ada OTG di situ,” katanya.
"Kalau tidak mau swab, maka alternatifnya,ya, lockdown dua minggu,” katanya.
Didi mengakui, swab massal tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit bagi perusahaan.
Namun hal itu adalah pilihan terbaik bagi perusahaan itu sendiri.
“Nanti, kalau kasusnya bertambah, kerugian Anda jauh lebih besar lagi,” kata Didi.
Seperti diberitakan kemarin, spesimen uji swab biayanya mencapai Rp 1,7 juta per orang.