Sepak Terjang Gatot Nurmantyo, Tiga Kali Tolak Tawaran Presiden Jokowi Jadi Panglima TNI

Mantan panglima TNI di periode pertama jabatan Presiden Jokowi, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akhir-akhir ini kerap melontarkan kritik terbuka kepad

TribunWow.com
Gatot Nurmantyo. 

TRIBUNBATAM.id - Mantan panglima TNI di periode pertama jabatan Presiden Jokowi, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akhir-akhir ini kerap melontarkan kritik terbuka kepada pemerintah.

Jenderal bintang empat yang semasa menjabat Panglima TNI terus mengingatkan bahaya PKI ini makin terkenal Setelah menyinggung soal RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila).

Baru-baru ini Gatot mengungkap bahwa pencopotan dari jabatan Panglima TNI karena sempat mengeluarkan perintah menonton film G30S/PKI.

Hal ini ia ucapkan dalam sebuah video Youtube milik Harsubeno Point.

"Saat itu salah seorang sahabat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan peringatan.

 Ia meminta agar menghentikan perintah tersebut apabila tidak ingin dicopot dari jabatan sebagai Panglima TNI," ujarnya.

"Saya bilang terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti," ujar Gatot.

tribunnews
Mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Tribunnews.com/ Wahyu Aji)

 Gatot Nurmantyo Bantah Bermusuhan dengan Ryamizard Ryacudu, Akui Pernah Tentang Perintah Menhan

 Jenderal Purn Gatot Nurmantyo Dijebak Teman untuk Bertemu Setnov

 Istana Bantah Copot Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dari Panglima TNI Gara-gara Film G30S

Pernyataan ini sontak membuat heboh, meski belakangan Gatot sendiri membantah bahwa dirinya dicopot karena nobar film PKI tersebut.

Hubungan dengan Jokowi

Hubungan Gatot dan Jokowi dulu bisa dibilang "dekat". 

Bahkan dulu Jokowi memilihnya ketimbang memberikan "jatah rotasi" Panglima TNI yang harusnya "jatah" TNI AU yang ketika itu dipimpin Marsekal Agus Supriyatna.

Gatot bahkan kerap mendamping Jokowi untuk safari ke sejumlah pasukan elite TNI ketika ibu kota Jakarta sedang panas dilanda demo anti-Ahok.

Gatot bahkan menyebut ada demo yang dirancang oleh pihak asing dan bertujuan untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.

"Demo menuntut Ahok dihukum itu karena hati nurani dan pemerintah sudah berikan instruksi. Tapi pasti ada demo lagi. Saya yakin didesain dari luar.

Tujuannya tiada lain, diselubungi apa pun juga pasti tujuannya itu untuk menggulingkan RI 1," kata Gatot kala itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved