10 Pahlawan Revolusi Lengkap Jabatan, 7 Korban G30S/PKI Mati di Lubang Buaya 1 Oktober 1965
Peristiwa berdarah di pagi buta itu terjadi di 1965 yang disebut sebagai upaya kudeta PKI.
TRIBUNBATAM.id - Iringan truk berisikan puluhan orang bersenjata laras membelah pagi kota Jakarta, Jumat 1 Oktober 1965.
Truk itu kemudian berhenti di sebuah rumah dan menurunkan orang-orang di dalamnya.
Tak lama setelah itu, sejumlah orang bersenjatakan laras berseragam Tjakrabirawa itu membawa seorang untuk dibawa ke suatu tempat, yang kelak dinamakan lubang buaya.
Begitulah gambaran detik-detik peristiwa dramatis penculikan 7 jenderal TNI dalam film 'Penghianatan G30S/PKI' garapan Arifin C Noer.
Peristiwa berdarah di pagi buta itu terjadi di 1965 yang disebut sebagai upaya kudeta PKI.
Tapi, kebenaran tentang siapa dalang sebenarnya dari kejadian berdarah itu hingga kini masih menjadi perdebatan.
Sebagian besar dari mereka, disebut dibantai dan dibuang ke sebuah tempat yang kini bernama Monumen Lubang Buaya.
Para perwira tinggi militer yang terbunuh dalam peristiwa mencekam itu akhirnya dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi.
Monumen Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya bahkan dibangun sebagai tanda jasa mereka.
Dihimpun Tribun dari berbagai sumber, berikut adalah nama-nama Pahlawan Revolusi Indonesia:
1. Jenderal (anm.) Ahmad Yani
Jenderal TNI Anumeerta Ahmad Yani lahir di Purworejo, Jateng, 19 Juni 1922.
Ahmad Yani meningga di Lubang Buaya, Jakarta 1 Oktober 1965, ketika umurnya masih 43 tahun.
Kala itu, Ahmad Yani merupakan KASAD atau Kepala Staf Angkatan Darat TNI.
2. Letnan Jenderal (anm.) R. Suprapto