Terungkap Alasan Pelajar Pria Lakukan Pembunuhan Sadis dan Pemerkoasaan Terhadap Bocah 10 tahun
Seorang pelajar membunuh sodaranya yang masih berumur 10 tahun. Pelaku berinisial AW yang diketahui berstatus seorang pelajar.
Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |MURATARA - Seorang pelajar membunuh sodaranya yang masih berumur 10 tahun.
Pelaku berinisial AW yang diketahui berstatus seorang pelajar.
Selain membunuh sodaranya, pelaku juga melakukan pemerkosaan.
Bocah perempuan 10 tahun dibunuh lalu diperkosa berinisial AW (18 tahun).
Pelaku AW pun kemudian ditangkap Polsek Nibung, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
• Belajar Fotografi hingga Bisnis di Rumah, Inilah 6 Kursus Online yang Bisa Dicoba Selama Pandemi
• Tukang Bubur Bantai Kedua Orangtuanya Pakai Sajam, Korban Kritis Pelaku Ditangkap Polisi
• Gadis 22 Tahun Tertangkap Hendak Ngamar Bersama Kakek-kakek, Mengaku Sudah Nyaman dan Hendak Dilamar
Peristiwa terjadi perkebunan karet di Kelurahan Karya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.
"Kami mendapat informasi dari warga bahwa ada penemuan mayat anak perempuan," kata AKP Denhar, Minggu (27/9/2020).
Setelah mendapat informasi, anggota piket Reskrim dan SPK Polsek Nibung langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Tiba di TKP didapati mayat korban dalam keadaan tanpa busana dan terdapat darah di kepalanya.
Polisi melakukan olah TKP dan membawa mayat ke Puskesmas Nibung untuk dilakukan visum.
• Astronot NASA Ini Akan Berikan Hak Suaranya dalam Pilpres AS 2020 dari Stasiun Ruang Angkasa
• Luca Marini Adik Valentino Rossi Juara Moto2 Catalunya 2020, Penampilan Terbaik Andi Farid Izdihar
Polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian bocah malang tersebut.
Polisi meminta keterangan saksi-saksi untuk mengetahui siapa yang terakhir terlihat bersama dengan korban.
Dari keterangan para saksi, orang yang terakhir terlihat bersama dengan korban adalah tersangka AW.
Polisi melakukan pendalaman terhadap tersangka dan membawa tersangka ke kantor Polsek Nibung.
Tersangka diinterogasi dan akhirnya mengakui telah membunuh korban dengan cara memukul bagian tengkuk atau leher belakang.