TANJUNGPINANG TERKINI

Bulog Tanjungpinang Pastikan Stok Beras Aman, Sebut Distribusi Bansos Beras 100 Persen

Data Bulog Tanjungpinang, pendistribusian untuk Rumah Pangan Kita 60 ton per bulan, serta didistribusikan ke 5.376 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
zoom-inlihat foto Bulog Tanjungpinang Pastikan Stok Beras Aman, Sebut Distribusi Bansos Beras 100 Persen
TribunBatam.id/Endra Kaputra
BULOG TANJUNGPINANG - Kepala Bulog Tanjungpinang, Hendra secara simbolis mendistribusian beras Bulog kepada Rumah Pangan Kita (RPK). Bulog Tanjungpinang menjamin stok beras aman.

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Bulog Tanjungpinang memastikan stok beras masih aman.

Tersedia 1.150 ton, pihaknya sedang mengajukan permintaan beras sebanyak 1.000 ton guna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Tanjungpinang.

Hendra mengatakan, saat ini Bulog melaksanakan program pemerintah pusat bansos beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di kota Tanjungpinang, Bintan, dan Kabupaten Natuna.

"Saat ini, pendistribusian untuk Rumah Pangan Kita (RPK) saja 60 ton per bulan. Ini belum lagi kami distribusikan ke distributor. Artinya, beras bulog masih sangat diminati masyarakat Tanjungpinang di bagi warga," ucap Kepala Bulog Tanjungpinang, Hendra, Senin (28/09/2020).

Ia mengungkapkan, Bulog Tanjungpinang mendistribusikan beras untuk 5.376 KPM.

Tiap-tiap KPM menerima 15 Kg beras. Sehingga dalam satu bulan kita distribusikan sebanyak 80 ton 640 Kg beras.

"Seluruh Indonesia, daerah pendistribusian bansos beras yang sudah mencapai 100 persen hanya kota Tanjungpinang.

Saya apresiasi, ini semua berkat kerja sama dan koordinasi yang baik antara Bulog, dinsos, dan PKH.

Program bansos ini akan berjalan sampai Desember," tuturnya.

Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom menjelaskan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang mencatat pada Agustus 2020 Kota Tanjungpinang mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.

Penyebab utama inflasi terjadi karena didorong adanya kenaikan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,06 persen.

Truk Angkut Beras Bulog di Tanjungpinang Masuk Parit Lalu Hantam Pagar Rumah Warga

Ombudsman Kepri Ingatkan Bulog Jaga Stok Pangan di Batam Selama Wabah Covid-19

Kemudian juga diikuti kelompok pendidikan 1,61 persen, transportasi 0,93 persen.

"Namun, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar -0,20 persen," jelas Gultom.

Beberapa komoditas dominan yang memberi andil inflasi yaitu, emas perhiasan 0,11 persen, angkutan udara 0,10 persen, cabai merah 0,04 persen, biaya SMA 0,03 persen, dan biaya SD 0,02 persen.

"Komoditas lainnya seperti, ikan selar, minyak goreng, susu bubuk balita, rokok kretek filter, makanan ringan, upah asisten rumah tangga, juga memberikan andil inflasi," katanya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved