KARIMUN TERKINI

Warga Karimun Diduga Jadi Korban Penggelapan, Sudah Bayar Listrik Kok Mau Diputus

Warga pun terkejut. Mereka merasa sudah membayar tagihan melalui agen pembayaran Baran Rezeki, yang lokasi kantornya di Kelurahan Baran Barat, Karimun

TribunBatam.id/Istimewa
DATANGI PLN KARIMUN - Sejumlah pelanggan yang diduga menjadi korban penggelapan tagihan listrik mendatangi Kantor PLN Rayon Karimun. 

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Puluhan pelanggan PLN di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), diduga menjadi korban tindak penggelapan.

Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, peristiwa ini diketahui ketika pihak PLN mendatangi rumah pelanggan di Kecamatan Meral karena belum membayar tagihan listrik selama satu bulan.

Warga pun terkejut. Pasalnya mereka merasa sudah membayar tagihan melalui agen pembayaran Baran Rezeki, yang lokasi kantornya di Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral.

Lurah Baran Barat, Ibnu Suganda membenarkan adanya pelanggan PLN yang mengeluhkan hal tersebut.

"Di atas 50-an pelanggan. Ada 3 kelurahan, Kelurahan Meral Kota, Baran Timur dan Baran Barat," kata Suganda, Senin (28/9/2020).

Suganda mengatakan, warga yang diduga menjadi korban mengaku telah membayar tagihan melalui agen Baran Rezeki sebelum jatuh tempo.

Namun setelah tanggal jatuh tempo, pihak PLN mengirimkan surat tagihan yang disertai dengan ancaman pemutusan listrik.

"Warga sudah membayar ke agen tagihan listrik ke agen sebelum tanggal 20. Lalu di atas tanggal 20 ada masuk surat dari PLN.

Jadi masyarakat bayar lagi ke PLN atau kantor pos, tempat pembayaran yang resmi," terang Suganda.

Suganda menyebutkan, beberapa hari ini kantor Agen Baran Rezeki telah tutup. Warga yang tidak terima kemudian membuat laporan kepada Polres Karimun terkait hal ini.

"Agennya sudah tutup tiga hari. Cuma katanya sudah ditangani Polres," ujar Suganda.

Kasus dugaan penggelapan tagihan listrik puluhan warga sedang ditangani Satreskrim Polres Karimun.

Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono yang dikonfirmasi mengatakan pelanggan PLN yang diduga menjadi korban mencapai 30 orang.

Inilah Pelanggan PLN Yang Mendapatkan Penurunan Tarif Listrik, Mulai Dari 1.300VA Hingga 6.600 VA

Dukung Kepolisian Cegah Covid-19, bright PLN Batam Serahkan Bantuan APD

"Korban banyak. Data di saya ada 30 orang. Warga Meral," kata Herie, Senin (28/9/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved