BATAM TERKINI
ATB Pindahkan Pipa Jelang Konsesi Berakhir, Maria: Itu Stok Persediaan
Dalam perjanjian konsesi yang diatur itu bahan kimia yang harus disediakan satu bulan kedepan, tapi kalau masalah pipa tidak ada dalam perjanjian.
Maria menambahkan pipa yang dioperasikan didalam tanah itu benar akan diserahkan. Karena termasuk segala fasilitas yang menyangkut tentang pendistribusian dan pengelolaan air bersih.
"Tapi kalau instrumen aksesorisnya diangkat apa airnya mati? Enggak kan? Air tetap mengalir," katanya.
Tidak Hanya Pipa ATB
Bukan hanya pipa, beberapa unit water fountain dilokasi pemerintahan sudah ditarik oleh PT Adhya Tirta Batam. Salah satunya di depan Kantor DPRD Kota Batam.
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y. Jacobus mengakui Water Fountain tersebut bagian dari bantuan PT ATB kepada institusi pemerintah yang diikat melalui kerjasama dalam jangka waktu setiap 1 tahun.
Lantaran konsesi PT ATB akan berakhir, pihaknya sengaja menarik water fountain tersebut.
"ATB mengeluarkan uang setiap bulan untuk perawatannya. Seperti Cleaning, ganti filter ataupun perbaikan selang.
Jadi setiap bulan kami melakukan perawatan kepada seluruh water fountain yang terpasang karena menjaga kualitas air minum tersebut harus tetap bagus," ujar Maria, Selasa (29/9/2020).
Apabila tidak diselesaikan, lanjut Maria, dikhawatirkan tak ada yang melakukan perawatan. Sehingga air minum jorok dan masyarakat menduga ATB tidak bersedia lagi melakukan perawatan.
"Sementara kami sudah tidak punya hak lagi untuk mengoperasikan di tanggal 15.
Sehingga untuk menghindari hal demikian kami angkat saja. Nanti silahkan siapapun operator baru yang menggantikan," tuturnya.
Maria mengatakan dalam water fountain ini ada kelanjutan perawatan yang tak bisa dipertanggungjawabkan nanti. Padahal bukan PT ATB lagi yang merawatnya.
"Untuk merawatnya setiap bulan kita pakai vendor loh. Kita ini menjaga kualitasnya dan setiap hari ada laporannya," katanya.
Ia menambahkan jumlah water fountain ada sekitar 25 titik di kota Batam. Terletak diberbagai institusi pemerintahan, masjid, rumah sakit dan sekolah.
"Yang sudah kita ambil 9. Belum semua kami ambil. Rumah sakit, masjid, sekolah belum diambil. Kita ambil secara bertahap," tuturnya.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)