KISAH Ayah Sejati Mati-matian Rahasiakan Pekerjaan, Tak Ingin Anaknya Dihina dan Malu
Idris mati-matian menutupi pekerjaannya kepada sang anak, menjadi kisah yang sempat membuat netizen India gempar
KISAH Ayah Sejati Mati-matian Rahasiakan Pekerjaan, Tak Ingin Anaknya Dihina dan Malu
TRIBUNBATAM.id - Banyak netizen terenyuh setelah membaca kisah seorang ayah di India.
Pria bernama Idris tersebut bukanlah seorang prfesional atau pekerja kantoran.
• Ilham Habibie Kenang Wasiat BJ Habibie, Sang Ayah Minta Ciptakan Inovasi Tingkatkan Kualitas Hidup
• Ocha Pranowo, Perawat RSKI Galang Batam : Ini Ayahmu, Nak! Tetap Sehat
Namun usaha kerasnya yang mati-matian menutupi pekerjaannya kepada sang anak, menjadi kisah yang sempat membuat netizen India gempar.
Ia hanyalah seorang tukang bersih-bersih yang mengaku kepada anaknya sebagai buruh.

Siapa pun, seorang ayah akan rela melakukan apa saja demi melihat masa depan anak-anaknya lebih cerah darinya.
"Saya tidak pernah memberitahu anak-anak saya apa pekerjaan saya sebenarnya.
Saya tidak ingin mereka merasa malu karena saya," ungkap seorang ayah dalam sebuah postingan viral di media sosial Facebook.
• Ayah Ungkap Pesan Terakhir Anak Gadis, Minta Dibelikan Sepatu Baru sebelum Ditemukan Tewas
• Mahasiswi Cantik Tewas Bersimbah Darah Bersama Ibu, Ayah Baru Mendadak Hilang
Ayah asal India ini merahasiakan pekerjaannya dari anaknya, namun berusaha keras mengumpulkan uang demi membiayai pendidikan mereka.
Kisah ini membuat banyak netizen tersentuh.
Diunggah oleh fotografer jurnalis GMB Akash sekitar tahun 2017 lalu, kisah pria ini telah dibagikan lebih dari 156 ribu kali di Facebook dalam waktu tiga bulan.

Dalam postingan tersebut, Idris, berbicara tentang kesulitannya menyembunyikan pekerjaan dari anak-anaknya.
Ia berkata pada anaknya bahwa ia adalah seorang buruh.
• Polisi Pasang Pagar Betis Amankan Aksi Buruh di PT Bandar Abadi Shipyard Batam
• HUJAN Deras, Buruh PT Thermo Karya Jaya Batam Gelar Aksi Demo
Namun, ia sebenarnya adalah tukang bersih-bersih.
Idris bahkan mandi di toilet umum sebelum pulang ke rumah.
Dengan begitu, tubuhnya tidak terlalu kotor dan bau sehingga anaknya tidak curiga apa pun.
Ia mengumpulkan uang hasil kerja kasarnya itu demi membiayai pendidikan sang anak.
• DILARANG Masuk Kawasan Industri, Puluhan Buruh Tetap Gelar Orasi Serukan Tuntutan ke Perusahaan
• Empat Pemuda Ditangkap Polisi Usai Bacok Buruh Hingga Tewas Gara-gara Knalpot Bising
"Saya ingin mereka berdiri dengan hormat di depan orang-orang.
Saya tidak pernah mau orang lain memandang rendah anak saya seperti mereka memandang rendah pada saya."
"Orang-orang selalu mempermalukan saya," ungkap Idris.
Namun, suatu hari, rahasia Idris terbongkar.

Hari itu adalah hari terakhir pembayaran biaya kuliah anaknya. Namun, ia tak punya cukup uang.
Sang anak terancam tak bisa kuliah.
Beruntung, bantuan dari teman-teman sesama petugas kebersihan datang memberikan upah mereka hari itu.
Tentu saja pada awalnya Idris menolak.
• DILARANG Masuk Kawasan Industri, Puluhan Buruh Tetap Gelar Orasi Serukan Tuntutan ke Perusahaan
• Empat Pemuda Ditangkap Polisi Usai Bacok Buruh Hingga Tewas Gara-gara Knalpot Bising
Tetapi teman-temannya berkata, "Tidak apa-apa kami kelaparan hari ini, tapi anakmu harus melanjutkan kuliahnya."
Idris pun menerima uang dari teman-temannya.
Saat itu, ia pulang ke rumah tanpa mampir ke tempat pemandiam umum.
Ia ingin pulang sebagai petugas kebersihan dan membiarkan anaknya melihat.
Menakjubkan, semua hasil kerja kerasnya terbayarkan.
• Ancaman Kelaparan! Penduduk Miskin Indonesia Tambah Menjadi 26,42 Juta Orang
Anaknya akan segera menyelesaikan kuliahnya.
Anak-anaknya juga bekerja paruh waktu demi membantu perekonomian keluarga.
Idris kemudian mengakhiri ceritanya dengan berkata, "Sekarang saya tak pernah merasa sebagai pria miskin lagi.
• Dipandang Solusi Hindari Kemiskinan, Pernikahan Dini Melonjak di Asia saat Pandemi Covid-19
Siapa pun yang memiliki anak-anak seperti itu, bagaimana bisa ia merasa miskin."
.
.
.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Ingin Buat Anaknya Malu, Pria Ini Rahasiakan Pekerjaannya, Hingga Suatu Hari Kebenaran Terungkap