Keberanian Ahok Bongkar Bobrok di Pertamina Dinilai Sebagai Bom Waktu

M Qodari, pengamat politik menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP tak cocok menjadi pejabat publik.

Editor: Eko Setiawan
instagram agan harahap
Viral Foto Ahok BTP berseragam petugas SPBU PERTAMINA 

TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Kemunculan Ahok BTP di BUMN kembali menjadi sorotan.

Setiap penyampainya menjadi pembicaraan di Indonesia.

Bahkan kini Ahok berani mengkeritik sejumlah kebijakan yang ada.

Kondisi Timor Leste Sekarang Jadi Sorotan Dunia, Pejabatnya Baku Lempar di Rapat Parlemen

Lockdown Bukan Solusi Atasi Corona, Apindo Batam: Perlu Sanksi Tegas Perwako 49/2020

Jadi Calon Wakil Gubernur Kepri, Iman Sutiawan Kembalikan Mobil Dinasnya ke Sekretariat Dewan

Beberapa waktu lalu Ahok buat geger karena berani bongkar aib BUMN.

Alhasil dirinya disebut M Qodari Ahok sebagai bom waktu. Apa maksudnya?

Hal tersebut diungkapkan M Qodari saat menjadi narasumber di vlog Helmy Yahya.

Mulanya, M Qodari menjelaskan jika ia pernah diwawancara oleh presenter sebuah televisi mengenai bagaimana nasib Ahok ke depannya.

Hal itu terjadi lantaran hasil quick count di Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan jika Basuki Tjahaja Purnama kalah atas pesaingnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Berdasar dari peristiwa itu, M Qodari menjelaskan jika sebenarnya kinerja Ahok baik.

Meski demikian, ia menilai Ahok memiliki hal buruk dalam komunikasi.

"Saya bilang kayaknya kalau untuk pemilihan langsung seperti ini, kayaknya enggak bisa karena Ahok ini bagus kerjanya, buruk komunikasinya gitu," terang M Qodari.

M Qodari menyatakan, jika harus ditunjuk menjadi seorang menteri pun Ahok disebut tak akan cocok.

Karena itu, M Qodari mengatakan bahwa menteri merupakan jabatan publik yang mengharuskan berkomunikasi secara baik.

"Mungkin kalau dia harus ditunjuk, bukan dipilih, misalnya seperti menteri."

"Tapi waktu saya pulang ini masih 2017 nih, saya belum kepikiran 'kayaknya jadi menteri pun enggak cocok', karena menteri itu jabatan publik."

"Jabatan publik itu adalah jabatan atau pekerjaan yang kerja harus bagus, komunikasi juga harus bagus," ungkap M Qodari.

Tak hanya itu, M Qodari menuturkan, akan percuma jika seorang pejabat publik bekerja dengan baik tapi tak diiringi komunikasi yang baik.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved