TRIBUN WIKI
Mengenang Kisah Gugurnya Letjen Ahmad Yani, Target Utama PKI?
Letnan Jenderal Ahmad Yani menjadi salah satu dari 7 jenderal TNI yang tewas saat peristiwa G30S/PKI.
Bangunan bekas kediaman Ahmad Yani dibiarkan sama seperti saat digunakan Ahmad Yani dulu. Barang-barang pribadi Ahmad Yani masih ada di sana.
Kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, maupun dapur, bahkan kompor hingga perabotan yang ada, semua barang milik keluarga Ahmad Yani tetap dipertahankan dan terus dirawat.
Saat ingin masuk museum, ada sebuah patung perunggu setinggi tiga meter yang berdiri tegap sambil mengenakan seragam Angkatan Darat (AD).
Patung itu merupakan karya seniman Soenarto Pr.
Di ruang keluarga, itulah tempat Ahmad Yani jatuh tersungkur setelah ditembak.
Lokasi tumbangnya Ahmad Yani ditandai sebuah plakat warna kuning bertuliskan “DI SINILAH GUGURNJA PAHLAWAN REVOLUSI DJENDERAL TNI A YANI PADA TANGGAL 1 OKTOBER 1965 DJAM 04.35”.
Sementara itu, kamar Ahmad Yani masih tertata rapi.
Pengunjung dapat melihat sejumlah seragam dan pakaian dinas di sebuah lemari kaca yang kerap digunakan Ahmad Yani semasa hidupnya.
Di sana ada beberapa koleksi sepatu milik Ahmad Yani, lencana, hingga peralatan rias Yayu Rulia Sutowiryo yang merupakan istrinya.
Beberapa koleksi foto pribadi pun dipajang tak hanya di dalam kamar Ahmad Yani, melainkan di sejumlah area bangunan.
Hingga saat ini, Museum Sasmitaloka Ahmad Yani masih dikunjungi oleh sanak keluarga Ahmad Yani untuk mengenang beliau.
Jika ingin berkunjung, selama pandemi museum tersebut buka Selasa–Minggu mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Mengenang Letjen Ahmad Yani, Target Utama G30S, Disebut Sangat Dekat dengan Presiden Soekarno'