Berlagak Mewakili Orang Papua di PBB, Vanuatu Tahu Kehebatan Indonesia! 'Diserang' Netizen di Medsos
Vanuatu, negara kecil yang kerap ikut campur masalah Papua di Indonesia dilaporkan mendapat "serangan" dari netizen Indonesia
Berlagak Mewakili Orang Papua di PBB, Vanuatu Tahu Kehebatan Indonesia! 'Diserang' Netizen di Medsos
TRIBUNBATAM.ID - Vanuatu, negara kecil yang kerap ikut campur masalah Papua di Indonesia dilaporkan mendapat "serangan" dari netizen Indonesia.
• Sok Tahu dan Ikut Campur Vanuatu tentang Papua, Negara Kecil Tak Ada Apa-apanya Dibanding Indonesia
• Termasuk Negara Paling Bahagia di Dunia, Inilah Daftar Objek Wisata Paling Memukau di Vanuatu
Negara ini sebelumnya menyinggung soal penegakan HAM di Papua pada sidang PBB.
Setelah mendapat kritik dari diplomat muda Indonesia, kini negara yang terkenal dengan destinasinya tersebut mendapat "ejekan" yang diduga dari warganet Indonesia.
• Perwakilan Indonesia di PBB Skakmat Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi
• Siapa Sebenarnya Silvany Austin Pasaribu? Wanita Ini Berani Lawan Vanuatu di PBB soal Papua
Pihak berwenang Vanuatu memberikan tanggapan atas komentar bernada rasis dalam bahasa Indonesia di media sosial yang mempromosikan pariwisata negaranya.
Vanuatu Tourism Office mengatakan pihaknya yakin telah menjadi target "perilaku tidak otentik yang terkoordinasi" di sejumlah akun media sosial mereka, seperti Facebook dan Instagram.

Ratusan komentar yang bernada rasis dan bermuatan politis diberikan di unggahan foto-foto yang mempromosikan budaya Vanuatu.
Banyak komentar bahkan ditemukan di foto-foto yang sudah diunggah sejak Juli.
• Fakta Sosok Silvany Austin Pasaribu yang Sekakmat Vanuatu di Sidang PBB soal Papua: Stop Berfantasi
Kepada program ABC Radio Pacific Beat, Nick Howlett, manajer komunikasi Vanuatu Tourism Office mengatakan pihaknya tidak terkejut dengan ratusan komentar yang mereka terima.
Nick menjelaskan meskipun tidak sering terjadi, tapi komentar-komentar serupa pernah mereka lihat sebelumnya setiap kali pemimpin atau politisi Vanuatu mengangkat masalah Papua.
• Wakapolda Papua Diincar KKB, Rombongan Polisi yang antar Brigjen Pol Mathius D Fakhiri Ditembaki
"Beberapa di antaranya terlihat sebagai perilaku tidak autentik yang terkoordinasi, karena tidak terlihat asli … dan tidak merefleksikan tindakan yang biasanya terjadi."
Ada dugaan jika banyak akun yang memberikan komentar sebagai akun yang baru dibuat atau akun bot, karena mereka belum mengunggah foto di profil mereka atau bahkan tak memiliki 'follower' sama sekali.
• KKB Papua Berulah Tebas Lengan Pengemudi Ojek hingga Tewas dan Tembak Anggota TNI
Bulan Oktober tahun lalu, Facebook dan Instagram menghapus akun-akun dari Indonesia yang juga mereka sebut memiliki "perilaku tidak otentik".
Sebelumnya, Facebook dan Twitter telah menutup sejumlah akun bot yang dianggap menjalankan propaganda Indonesia untuk membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia di Papua.
Penutupan ini dilakukan setelah kantor berita Reuters menemukan dugaan TNI berada di belakang sejumlah situs propaganda yang mendukung penumpasan gerakan separatis di Papua.
• Helikopter di Papua Mendarat Darurat di Perbukitan, Sempat Hilang Kontak, Semua Kru Selamat