VIRUS CORONA DI KARIMUN
Meski Negatif Corona, Polisi Masih Cari Pasien Reaktif Rapid Test yang Kabur di Karimun
Kadinkes Karimun, Rachmadi bilang, karena negatif Corona, pihaknya tak mencari lagi pasien yang kabur itu. Namun polisi masih meneruskan pencariannya
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Hasil swab laki-laki yang kabur saat menjalani isolasi di Puskesmas Meral Barat Karimun dinyatakan negatif Covid-19.
Kabar ini diterima oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, pada Rabu (30/9/2020).
"Dia negatif. Keluarnya (hasil PCR) kemarin," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi, Kamis (1/20/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Karimun itu menyebutkan, dengan hasil pemeriksaan tersebut, pihaknya tidak lagi melakukan pencarian terhadap laki-laki yang dikabarkan berasal dari Pulau Hawa itu.
"Karena negatif, ya tidak kami cari lagi," kata Rachmadi.
• Kapasitas RSKI Covid-19 Terbatas, Tambah 3 Pasien Corona, Total 323 Pasien Rawat
Namun Rachmadi tidak mengetahui apakah aparat kepolisian masih melakukan pencarian.
"Kalau polisi saya tidak tahu. Mungkin masih cari untuk shock therapy," ujar Rachmadi.
Sementara Kapolsek Meral, AKP Dody Santosa Putra mengatakan, pihaknya masih terus mencari laki-laki yang kabur tersebut.
"Kita masih cari. Untuk shock therapy juga," kata Dody.
Dody menyampaikan tindakan yang dilakukan oleh laki-laki itu sangat tidak baik.
"Untung negatif, kalau positif kan gawat," ujar Doddy.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien reaktif rapid test Covid-19 kabur dari lokasi karantina di Puskesmas Meral Barat, Selasa (29/9/2020).
Pasien tersebut, diketahui merupakan seorang laki-laki dengan usia 18 tahun, warga Kecamatan Meral.
Ia dikarantina setelah menjalani rapid test di RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun dengan hasil reaktif.