TRIBUN WIKI
Disebabkan oleh Adanya Infeksi, Berbahayakah Membiarkan Gigi Mati Tanpa Penanganan?
Gigi mati bisa terjadi karena adanya infeksi pada pulpa atau rongga dalam gigi yang bisa menyebabkan terhentinya suplai darah.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Gigi merupakan satu struktur pada tubuh yang memiliki peran cukup penting.
Gigi membantu kita mengunyah makanan sampai halus dan mudah ditelan.
Dengan demikian, kita bisa menyantap makanan dengan nikmat.
Oleh karena itu, kesehatan dan kebersihan gigi penting untuk dijaga.
Pasalnya, sakit gigi bisa sangat menyiksa.
Pada kondisi tertentu, gigi juga bisa mengalami infeksi yang jika tak ditangani bisa menyebabkan gigi mati.
Gigi mati adalah gigi yang terkena infeksi pada pulpa atau rongga dalam gigi.
Akibatnya, suplai darah terhenti dan gigi menjadi mati.
Gigi mati yang tak segera ditangani bisa menyebabkan infeksi dan saraf mati.
Biasanya, hal ini bisa terjadi karena adanya kerusakan dan cedera pada gigi.
• Cara Merawat Kesehatan Gigi dan Mulut, Jaga Pola Makan dan Hindari Menyikat Terlalu Kuat
• Demensia hingga Pneumonia, Berikut Daftar Penyakit Akibat Malas Gosok Gigi, Penelitian Buktikan
Gejala
Perubahan warna dan munculnya rasa ngilu bisa menjadi indikasi adanya gigi mati.
Gigi yang sehat biasanya bewarna putih meski warna gigi tiap orang berbeda-beda, tergantung dari pola makan yang mereka terapkan.
Namun, gigi yang mati akan nampak seperti gigi memar atau berubah warna menjadi hitam.
Gejala lain yang bisa mengindikasikan adanya gigi mati antara lain:
- bau mulut
- rasa tidak enak di mulut
- bengkak di area gusi.
Penyebab
Trauma dan cedera pada gigi bisa memicu gigi mati.
Selain itu, gigi mati bisa terjadi karena kebersihan mulut yang buruk.
Pasalnya, mulut yang kotor bisa membuat bakteri menumpuk dan melubangi enamel gigi.
Lambat laun, kerusakan tersebut bisa mencapai pulpa dan menyebabkan infeksi.
Pulpa yang terinfeksi bisa menghambat aliran darah dan menyebabkan gigi mati.
Biasanya, pulpa yang terinfeksi juga bisa menimbulkan rasa nyeri yang hebat.
Cara mengatasi
Perawatan gigi mati biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni ektraksi dan root canal.
1. Ekstraksi
Ektraksi biasanya dilakukan sebagai pilihan terakhir jika gigi yang mati benar-benar tidak bisa ditangani.
Biasanya, prosedur ini dilakukan dengan mencabut gigi yang mati.
Setelah dicabut, dokter akan mengganti dengan gigi palsu atau implan.
2. Root canal
Root canal atau perawatan saluran akar bertujuan untuk membersihkan semua infeksi dari gigi dan akar.
Area tersebut kemudian dibersihkan dan ditutup rapat untuk mencegah infeksi lebih lanjut.
Setelah infeksi sembuh, dokter gigi akan menambal gigi secara permanen.
Gigi yang mati masih dapat berfungsi setelah perawatan karena sebagian besar gigi masih utuh.
Cara mencegah
Untuk mencegah gigi mati, kita bisa melakukan langkah berikut:
- menyikat gigi dengan pasta gigi berfluorida minimal dua kali sehari, terutama sebelum tidur
- membersihkan sela gigi dengan benang atau sikat interdental minimal sekali sehari
- menghindari makanan dan minuman manis
- melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gigi Mati: Penyebab dan Cara Mengatasinya".
• Jangan Disepelekan! Inilah 6 Bahaya Karang Gigi bagi Kesehatan, Termasuk Sebabkan Radang Gusi
• Mengenal Iridosiklitis, Penyakit Mata yang Disebabkan oleh Gigi Berlubang, Apa Saja Gejalanya?