Indah tapi Bukan Surga, Pulau Paling Terpencil Dunia, Tak Terjamah Corona Bisa Dengar Suara Rumput

Tristan da Cunhaatau TDC adalah sebuah pulau sangat terpencil di dunia, yang hanya dihuni ratusan orang sejak beberapa puluh tahun lalu

US Navy/AFP
Ilustrasi. Indah tapi Bukan Surga, Pulau Paling Terpencil Dunia, Tak Terjamah Corona Bisa Dengar Suara Rumput 

Masalahnya kapal itu hanya sekali setahun mengarungi perjalanan sejauh 2.810 kilometer, ditambah lagi ruangan dalam kapal terbatas.

Atau, Anda bisa menumpang ke salah satu dari sedikit kapal penangkap ikan yang datang dan pergi.

Tidak ada akses pesawat terbang ke sana.

Begitulah sulitnya menuju atau meninggalkan Tristan de Cunha.

Satu-satunya bar di Pulau Tristan da Cunha
Satu-satunya bar di Pulau Tristan da Cunha (PENGUINS-AND-POTATOES.CO.UK via BBC INDONESIA)

"Rekan seumur hidup"

Total penduduk yang hidup di Tristan da Cunha adalah 245 jiwa (133 perempuan dan 112 pria - berdasarkan hitungan terakhir).

Mereka tinggal di sebuah permukiman yang bernama Edinburgh of the Seven Seas.

Permukiman ini memiliki kafe, aula acara sosial, kantor pos dan pub bernama The Albatross.

Ada juga rumah sakit kecil yang cukup modern dan sekolah yang kecil.

"Kecuali jika meninggalkan pulau, Anda akan segera menyadari bahwa teman di sekolah waktu kecil adalah teman bersama hingga tua dan selama sisa hidup Anda," Alasdair Wyllie, yang sampai saat ini tinggal dan bekerja di sana sebagai penasihat pertanian kepada BBC melalui Kompas.com.

Sejak Terusan Suez dibuka pada tahun 1869, lalu lintas yang lewat Tristan da Cunha hampir tidak ada.

Di sini juga kemungkinan besar Anda akan bertemu dengan pasangan, bahkan jauh sebelum Anda memikirkan sebuah pernikahan.

Mungkin tidak mengherankan, jika Anda seorang Tristanian, sebutan untuk penduduk lokal, kemungkinan besar Anda akan bangga menjadi keturunan salah satu dari enam nama keluarga di pulau utama: Lavarello, Repetto, Rogers, Swain, Green atau Glass.

Hanya ada dua orang penduduk yang tidak lahir di pulau ini, yaitu seorang pria dan seorang perempuan yang bertahun-tahun lalu menikah dengan penduduk pulau dan memutuskan untuk tinggal bersama keluarga baru mereka.

Ada juga seorang dokter dan guru yang datang dan pergi bergantian dari Inggris, karena pulau ini masuk dalam Wilayah Luar Negeri Inggris.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved