TRIBUN WIKI
Mengintip Kecantikan 10 Motif Batik Asli Batam, Unik dan Penuh Filosofi
Ada total 10 motif batik yang ada di Batam dan seluruhnya telah dipantenkan di Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hari Batik Nasional diperingati setiap 2 Oktober.
Tak heran jika hari ini banyak dari kita yang mungkin harus mengenakan batik ke kantor.
Saat mendengar kata batik, apa yang terbersit dalam benak Anda?
Mungkin batik cenderung identik dengan kain tradisional dengan motif yang lekat dengan budaya Jawa.
Padahal, batik tak hanya ada di Jawa, loh!
Beberapa daerah lain juga memiliki motif batik khas yang tak kalah cantik.
Salah satunya adalah Batam.
Ya, Kota Batam dengan mayoritas suku Melayu memiliki motif batik khasnya sendiri.
Ada total 10 motif batik yang ada di Batam dan seluruhnya telah dipantenkan di Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Batik-batik tersebut merupakan kreasi dari Yusiq, seorang pelaku Batik asal Sumatera Utara yang telah lama bermukim di Batam.
Lantas, seperti apa kecantikan dan keunikan motif batik khas Batam dan Kepulauan Riau?
Simak daftarnya berikut ini:
1. Awan Larat
Motif batik Awan Larat berupa tumbuhan sulur-suluran yang merambat dengan daun dan bunga bermekaran.
Biasanya corak atau motif ini dipakai untuk tekat (sejenis kerajinan khas melayu) untuk hiasan pelaminan pengantin Melayu.
Motif ini biasanya di kaitkan dengan kelemah lembutan budi, kearifan serta sifat tahu diri.
Sifat tersebut adalah sifat-sifat dasar yang selalu ditanamkan oleh orang-orang tua Melayu kepada keturunannya.
Bunga dan kuntum selalu menjadi lambang kasih sayang, kesucian, ketulusan dan kehalusan budi pekerti, persahabatan dan persaudaraan.
Harapan dari para orang tua adalah supaya petuah-petuah yang terkandung di dalam motif ini dapat selalu di ingat dan diamalkan oleh keturunannya.
2. Kasih bersambut
Motif ini berupa bunga tanjun yang harum.
Tampilannya melambangkan keelokan budi dan sikap lemah lembut yang menenangkan.
Motif ini juga menggambarkan keramahan masyarakat Batam yang senantiasa ramah dan gemar bertegur sapa sembari tersenyum.
3. Bunga hutan
Motif yang berbentuk bunga hutan atau periok kere ini menggambarkan negeri yang subur dan aman sentosa.
Coraknya juga menggambarkan sinergi antara kesuburan alam dan masyarakat.
4. Perio Kere Sulor Bekait
Motif ini masih menggunakan bunga hutan atau periok kere sebagai corak utamanya.
Corak bunga tersebut tampak menyilang dan saling berkaitan.
Motif ini menggambarkan kota Batam yang banyak didatangi orang.
5. Bunga Kundur Awan Menjulang
Motif ini berupa bunga yang terangkai secara horizontal menyerupai awan.
Bentuknya tampak cantik terangkai dengan rapi.
Makna yang terkandung di dalamnya, yakni apabila niat dan cita-cita tercapai, maka negeri bisa menjadi penyejuk bagi masyarakat.
6. Rajung bersusun
Motif ini menggunakan rajung atau ketam atau kepiting sebagai corak utama.
Rajung-rajung tersebut tampak tersusun dengan rapi, menggambarkan kelimpahan rezeki dan kasih sayang.
7. Bunga Sakat Dara Merajok
Motif ini tampil dengan warna cerah yang menyegarkan.
Makna yang terkandung di dalamnya yakni apabila kita memiliki banyak teman dan saudara, maka kehidupan akan senantiasa lebih mudah.
8. Siput Gonggong Bunga Semayang
Siput gonggong khas Kepulauan Riau menjadi corak utama dari motif ini.
Gonggong tersebut dipadukan dengan bunga semayang yang estetik.
Makna yang terkandung di dalamnya yakni perbuatan baik merupakan bentuk dari perpaduan kasih dan sayang.
9. Bunga Sakat Mayang Terurai
Motif ini terangkai secara vertikal ke atas.
Lagi-lagi bunga menjadi corak utama dari motif khas Batam.
Makna yang terkandung di dalamnya yakni apabila kita pandai bergaul dengan orang-orang baik dan bekerja dengan tekun, maka keinginan kita bisa tercapai.
10. Siput Gonggong Kuntum Berendam
Motif ini menggunakan siput gonggong sebagai corak utama.
Makna dari motif ini adalah apabila kita hidup rukun, maka senantiasa akan beruntung dan sentosa.