BATAM TERKINI
Warga Sagulung Sulit Dapat Gas Elpiji 3 Kilogram, 'Begitu Stok Datang, Langsung Habis'
Warga di Sagulung terpaksa berkeliling mencari gas elpiji 3 Kilogram. Ini karena stok di pangkalan mewngalami kekosongan.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Kecmatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri kesulitan untuk mendapat gas elpiji tiga kilogram.
Stok gas di pangkalan rata-rata sudah habis. Bahkan begitu gas masuk ke pangkalan, warga sudah antre untuk mengambil gas.
Seperti yang dialami oleh warga Mandalay Sagulung, Lusi.
Sejak pagi ia mencari gas yang sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, baru siang hari ia mendapat gas untuk keperluannya memasak.
"Itupun dapatnya dari pengecer, karena dipangkalan gas sudah kosong.
Untuk daerah Mandalay, ada tiga pangkalan gas, semuanya kosong," kata Lusi, Jumat (2/10/2020).
Dia juga mengatakan dirinya memerlukan gas untuk masak di rumah, bukan untuk usaha.
Di tempat terpisah Ida, warga lainnya juga mengaku sering mengalami kesulitan mencari gas tiga kilogram.
Bahkan yang parahnya, warga sudah lebih dulu mengantre sebelum stok gas datang.
"Di sini memang seperti itu, begitu gas datang langsung habis, tidak tahu siapa yang mengambilnya," ucapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau, menegaskan jika ada pangkalan yang bermain maka izinnya akan dicabut.
Bahkan Disperindag juga ingatkan pemilik pangkalan agar meyalurkan gas sesuai dengan fungsinya.
"Kalau ada pangkalan yang menyalurkan gas ke yang bukan fungsinya bisa laporkan ke kami," kata Gustian Riau.
Stok Elpiji Menurut Pertamina
Pendistribusian tabung gas elpiji 3 Kilogram wilayah Kepulauan Riau (Kepri) sampai September 2020 sudah menyentuh angka 26.732 ton.
Angka ini hampir menyentuh target penyaluran sebanyak 27.066 ton sepanjang 2020.
Sales Branch Manager Kepri PT. Pertamina, William Handoko, mengungkapkan, sebanyak 38 hingga 39 ribu tabung LPG 3 Kilogram disalurkan kepada masyarakat setiap harinya.
Jumlah itu cukup untuk menampung kebutuhan konsumsi masyarakat dan kelompok usaha kecil dan mikro.
• Pertamina Klaim Stok Gas Elpiji Cukup untuk Pelaku UMKM Kepri, Tegaskan Tak ada Pemotongan
• Bocah 8 tahun Diculik lalu Ditukar dengan Tabung Gas Elpiji 3 Kg, Ibunda Syok Berat
"Pertamina tidak ada melakukan pemotongan, alokasi dengan capaian 99 persen," katanya, Kamis (1/10/2020).
William melanjutkan ada sekitar 2.000 pangkalan elpiji tersebar di Kota Batam.
Dengan jumlah itu, wajar kalau ada satu atau dua pangkalan yang terkendala di proses pengantaran dan hal itu tidak berlangsung lama.
Terkait dengan adanya penyimpangan di lapangan, William mengaku akan melakukan penindakan terhadap oknum yang kedapatan melanggar ketentun sesuai dengan Undang-Undang Migas.
"Bersama instansi terkait kami melakukan pemantauan dan sidak untuk melakukan penertiban bagi pelanggar uu migas sehingga tidak ada penyimpangan. Agen yang melanggar aturan akan kita tindak juga," kata dia
Sementara itu, kata William, kalaupun ada masalah pada ketersediaan stok di satu atau dua pangkalan, hal itu bukan karena kelangkaan namun pada proses pengiriman yang kadang mengalami kendala.
"Terpenting cukup untuk rumah tangga dan UKM dan Mikro. Tinjauan kami di lapangan memang sempat ada panic buying sehingga terjadi pemindahan stok dari pangkalan ke dapur.
Kalau jatahnya 1 untuk seminggu, tapi belinya 3 tabung, sehingga yang lain tak kebagian, ini dan kondisi ini hanya sementara, masyarakat jangan panik dan beli sesuai kebutuhan," paparnya.(TribunBatam.id/Ian Sitanggang/Roma Uly Sianturi)