TRIBUN WIKI
45 Tahun Berpisah, Ini Kisah Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur, Tembok Berlin Dirobohkan
Pada 3 Oktober 1990, Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali setelah berpisah selama 45 tahun.
Setiap orang akan ditembak apabila berusaha melarikan diri dengan melewati tembok ini.
Berbagai cara dilakukan oleh penduduk untuk melarikan diri, misalnya dengan terowongan, balon udara, dan bahkan kereta api.
Pada tahun 1989 penduduk Jerman Timur merasa muak dengan tembok ini.
Mereka melakukan demonstrasi besar dan meminta demokrasi.
Sementara itu blok Soviet dilanda krisis ekonomi dan ada reformasi politik.
Pada malam tanggal 9 November 1989 seorang pejabat partai di Berlin Timur mengumumkan mengenai akan adanya perubahan kebijakan perjalanan.
Namun, pesan itu terdengar tidak jelas dan malah seperti pengumuman bahwa Jerman Timur telah membuka perbatasan.
Ribuan penduduk Berlin Timur kemudian membanjiri perbatasan di sepanjang tembok.
Para penjaga yang kebingungan akhirnya membuka gerbang.
Para penduduk Berlin kemudian mulai menghancurkan tembok itu dengan palu besar dan alat pahat.
Jerman bersatu
Bagi Jerman Timur, runtuhnya Tembok Berlin menandai dimulainya sebuah akhir.
Helmut Kohl, Kanselir Jerman Barat, mulai bernegosiasi dengan Soviet dan Jerman Timur agar bisa menyatukan Jerman.
Soviet dan negara-negara Blok Timur saat itu juga mengalami krisis politik dan ekonomi.
Kohl memberi Kremlin sekitar $60 juta agar pasukan Soviet meninggalkan Jerman.
Republik Demokrasi Jerman akhirnya menjadi bagian Republik Federal Jerman pada 3 Oktober 1990.
Dua bulan kemudian, Kohl terpilih sebagai kanselir pertama Jerman bersatu.
Banyak pengamat menganggap reunifikasi Jerman menandai berakhirnya Perang Dingin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Hari Ini dalam Sejarah 3 Oktober: Jerman Barat dan Timur Kembali Bersatu setelah Berpisah 45 Tahun'.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/bendera-semua-negara-bagian-jerman-dikibarkan-pada-3-oktober-1990.jpg)