TRIBUN WIKI
Kisah Uji Coba Senjata Nuklir Inggris, Diledakkan di Kapal hingga Sebabkan Kontaminasi
Pada 3 Oktober 1952, Inggris mengetes senjata nuklir di Kepulauan Montebello di Australia Barat.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Pada 3 Oktober 1952, Inggris mengetes senjata nuklir di Kepulauan Montebello di Australia Barat.
Uji coba yang diberi sandi 'Hurricane' ini menjadikan Inggris sebagai negara ketiga yang mengetes senjata nuklir setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Pemerintah Inggris meminta Australia menyediakan tempat pengetesan nuklir permanen karena tanah Inggris terlalu kecil dan berpenduduk padat.
Antara tahun 1952 dan 1957 Inggris telah melakukan sebanyak 12 uji coba nuklir di kepulauan tersebut.
Program nuklir Inggris

Meletusnya Perang Dunia II mempercepat pengembangan bom atom.
Ketika Hitler menyebut "senjata rahasia", pemerintah Inggris mulai serius dengan program bom nuklirnya.
Pada Agustus 1941 Presiden AS Roosevelt menulis surat kepada Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan menyarankan agar kedua negara itu bekerja sama.
Churchill baru menyetujuinya pada tahun 1942 dan pembuatan bom nuklir akan dilakukan di AS.
Inggris bergabung pada Proyek Manhattan dan mengirim 19 ilmuwan mereka untuk bekerja di Los Alamos.
Hasil dari Proyek Manhattan adalah tiga bom atom, dua di antaranya diledakkan di Jepang.
Dua tahun setelah perang berakhir, Inggris memutuskan untuk menjalankan program bom atomnya sendiri.
Proyek bom atom itu diawasi oleh Lord Portal of Hungerford dan dipimpin oleh William Penney.
Pusat penelitian dibangun di Woolwich dan Fort Halstead. Penelitian dibagi menjadi tiga bagian utama.
