HUT TNI 2020

Siapakah Panglima TNI Pertama yang Gigih Berjuang Meski Sakit, Tidak Dipilih oleh Presiden Soekarno

Peringatan HUT ke-75 TNI jatuh pada Senin, 5 Oktober 2020, tahukah kamu siapa Panglima TNI pertama? Jenderal Soedirman tidak dipilih presiden Soekarno

Jenderal Soedirman 

TRIBUNBATAM.id - Peringatan HUT ke-75 TNI jatuh pada Senin, 5 Oktober 2020, tahukah kamu siapa Panglima TNI pertama? 

Panglima Tentara Nasional Indonesia atau biasa disebut Panglima TNI adalah pejabat yang menjadi pucuk pimpinan dari Tentara Nasional Indonesia.

Sebagai pucuk pimpinan, panglima adalah seseorang yang mempunyai wewenang komando operasional militer untuk menggerakkan pasukan atau alat negara.

Jabatan Panglima TNI pertama kali dijabat oleh Jenderal Soedirman. Saat itu bernama Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat atau Panglima TKR.

Sebagai panglima pertama, Jenderal Soedirman tidak dipilih oleh Presiden Soekarno, tetapi dipilih oleh para anggota TKR sendiri melalui sebuah rapat yang disebut Konferensi TKR pada tanggal 12 November 1945.

Senin 5 Oktober 2020 HUT TNI ke 75, Menggambil Tema Sinergi untuk Negeri

Jenderal Soedirman terkenal gigih dalam berjuang, meski ia sedang sakit.

Seperti saat peristiwa Serangan Umum, 1 Maret 1949 di Yogyakata.

Dalam peristiwa bersejarah tersebut tidak terlepas satu nama, yakni Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Meski dalam keadaan sakit, Jenderal Sudirman tetap ikut bergerilya melawan penjajah Belanda yang menguasai Yogyakarta, ibu kota Indonesia waktu itu.

Bersama pasukan, Jenderal Sudirman bergerilya berpindah-pindah tempat. Ke selatan Yogyakarta melewati Karesidenan Surakarta, Madiun, dan Kediri.

Sejarah

Sosok, Jenderal Sudirman tidak lepas dari sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Dilansir National Geographic Indonesia, ia tak pernah mau tunduk kepada siapa pun dan menghindari adanya perundingan dengan pihak Belanda.

Jenderal Sudirman menganggap hal tersebut hanya akan melemahkan posisi Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

Kegigihannya untuk mempertahankan kemerdekaan tidak luntur meski sedang sakit. Dengan ditandu, ia mengarahkan pasukannya untuk tetap berjuang.

Janderal Sudirman, lahir di Desa Bodaskarangjadi, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved