WISATA BATAM

Anambas Gelar Lomba Foto Diri Berlatar Batu Tompak Tige, Berikut Persyaratannya!

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kepulauan Anambas adakan sebuah kegiatan terkait potensi wisata di wilayahnya. Apa itu? simak ulasan ini.

tribunbatam.id/rahmatika
BATU TOMPAK TIGE -Warga di pergola depan Batu Tompak Tige, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri. Disparbud Anambas menggelar lomba foto diri dengan latar belakang destinasi wisata Batu Tompak Tige. 

Sekilas Batu Tompak Tige

Kabupaten Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri) dikenal memiliki beragam destinasi wisata menarik.

Terutama keindahan alam bawah laut Kepulauan Anambas.

Spot foto menarik bisa kamu temukan di Kecamatan Siantan.

Berlokasi di ujung jalan Selayang Pandang, Batu Tompak Tige menjadi ikon Kota Tarempa.

Batu Tompak Tige terdiri dari batu yang bersusun tiga menjulang ke atas.

 

BATU TOMPAK TIGE - Batu bersusun tiga ke atas atau yang biasa disebut warga setempat dengan Batu Tompak Tige. Lokasi batu unik ini tidak jauh dari pusat Kota Tarempa, tepatnya di Jalan Selayang Pandang, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan.
BATU TOMPAK TIGE - Batu bersusun tiga ke atas atau yang biasa disebut warga setempat dengan Batu Tompak Tige. Lokasi batu unik ini tidak jauh dari pusat Kota Tarempa, tepatnya di Jalan Selayang Pandang, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan. (TRIBUNBATAM.id/Septyan Mulia Rohman)

Anda tidak butuh waktu lama untuk bisa ke lokasi Batu Tompak Tige ini.

Dengan waktu tempuh 5 sampai 10 menit menggunakan sepeda motor, kamu bisa sampai di objek wisata di Anambas ini.

Biasanya masyarakat pada sore hari cukup ramai berolahraga seperti jogging maupun jalan santai.

Wisata Batu Tompak Tige ini selain akses nya yang mudah untuk dijangkau dari pusat kota Tarempa, juga tidak dikenakan biaya sama sekali untuk kita bisa menikmati suasana di Batu Tompak Tige.

Batu Tompak Tige akan terlihat ramai pada malam hari.

Ada yang datang bersama teman, keluarga, dan bahkan ada juga yang datang bersama pasangan.

Saat malam hari, beberapa kursi yang tersedia di Batu Tompak Tige akan penuh terisi pengunjung.

Yang menjadi ikon dari Batu Tompak Tige ini adalah batu yang saling bertumpang tindih, dan tepat dipinggir pantai batu ini sudah ada sejak zaman dahulu.

Singkat cerita, para tetua dahulu menceritakan ke anak cucu secara turun temurun, bahwa saat siang hari memasuki adzan Zuhur tepatnya tengah hari, tidak diperbolehkan untuk bermain di sekitar Batu Tompak Tige.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved