GANTUNG DIRI DI ANAMBAS
Istri PNS Anambas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah, Hasil Visum Belum Keluar
Saat ini polisi masih berkoordinasi dengan pihak RSUD Tarempa Anambas terkait penyebab kematian Asmiran Sari. Hasil visum belum keluar
"Yang saya tahu hubungannya baik-baik saja, mereka tinggal di sini sudah hampir dua tahun. Mereka asalnya dari luar," ujar Azet.
Selama tinggal di Kampung Baru, Azet mengaku pendekatan AS dengan para tetangga cukup akrab.
"Makanya kita tidak menyangka kejadiannya bisa seperti ini, semalam saya lihat ia dan suaminya baik-baik saja. Waktu saya ketemu mereka lagi naik motor bawa anaknya itu," tuturnya.
Saat ini ia selaku Ketua RT Kampung Baru, akan mengamankan rumah AS agar tidak dimasuki oleh warga.
Sementara itu, jasad AS masih diperiksa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarempa.
Belum diketahui penyebab pasti ia gantung diri.
Dengar Suara Anak Menangis
Sebelumnya, rumah korban gantung diri, AS (29) di Kampung Baru, RT 03 RW 02, Tarempa, Kecamatan Siantan, Anambas, dipasang garis polisi.
Beberapa warga yang berkumpul tampak histeris dan kaget dengan kejadian yang menimpa seorang warganya itu.
Seorang saksi mata yang tinggal di samping rumah korban, Yuliana (30), menceritakan kronologi awal ia menemukan AS gantung diri di dalam rumahnya.
Saat itu ia mendengar suara anak korban menangis kencang.
"Suami saya kasih tahu, coba lihat dulu. Mana tahu dia lagi sibuk. Saya langsung samperin ke rumahnya. Pas saya sampai di dalam rumahnya, dia sudah tergantung di depan pintu kamar," ujar Yuliana kepada Tribunbatam.id, Selasa (6/10/2020).
• BREAKING NEWS - Geger Perempuan Muda Gantung Diri di Kampung Baru Tarempa Anambas
• Bocah SD Tewas Gantung Diri Dikamar Mandi, Padahal Izin Mau Buang Air Besar
Melihat kejadian di depan matanya itu, Yuliana langsung berteriak meminta pertolongan ke tetangga lainnya.
"Dia ini sudah bersuami dan punya dua anak yang masih kecil. Suaminya saya kurang tahu kerja di mana. Kalau dia ini ibu rumah tangga," kata Yuliana.
Yuliana mengaku baru mengetahui kejadian tersebut sekira pukul 11.30 Wib.
"Tolong... tolong... kata saya memanggil tetangga. Karena saya di situ juga panik," lanjutnya.