BATAM TERKINI
Siapa Wanita Pengusap Air Liur Jenazah COVID yang Kampanye Tolak Pakai Masker di Depan Polisi Batam
Wanita Pengusap Air Liur Jenazah COVID di Batam beraksi lagi, Kini ‘Kampanye’ Jangan Pakai Masker di depan patroli Polisi di pasar.
Dia adalah salah seorang pedagang buah, sayuran di pasar kawasan Nagoya, Batam.
Selama ini, dia memang dikenal vokla dan selalu menyuarakan apsirasi pedagang setempat.
Wanita paruh baya yang selalu tampil dengan potongan rambut pendek ini, memang memiliki intonasi suara yang besar, keras dan lugas.
Sebelumnya, pertengahan Agustus lalu, Hartina Linda juga bikin heboh Batam dan jadi sorotan pemberitaan media nasional.
Bersama 23 warga dan pedagang pasar, oleh tim gugus penanggulangan COVID-19 Kota Batam, dia dikarantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Covid-19 Pulau Galang.
Saat dikarantina inilah, Hartina Linda, kabur.
• JILAT Liur Jenazah Pasien Covid-19 di Batam, Hasil Swab Test Ibu Ini Terkonfirmasi Positif Covid-19
Dia menolak dikarantina di rumah sakit yang saat pembangunannya dua kali dikunjungi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jendral Pol Idham Aziz, di awal-awal masa Corona dunia, Juni 2020 lalu.
Sebelum kabur, Hartina juga bersitegang dengan aparat dan petugas Gudgus COVID-19.
Dia bersikeras mengambil paksa jenazah YHG (47), yang dinyatakan positif virus mematikan ini.
Dia mengaku, YHG itu meninggal bukan karena Corona. Untuk membuktikan keberaniannya, dia bahkan mengambil air liur dari jenazah kerabatnya, lalu mengusapkan ke mukanya.
Dia protes karena dirinya dibawa ke Galang tanpa disertai persiapan terlebih dahulu.
Bersama anaknya, tim Gugus meyakini Linda kontak erat dengan seorang, pasien Covid-19 yang meninggal dan jasadnya dijemput paksa di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam beberapa waktu lalu.

Data menunjukkan, Hartina Linda tercatat sebagai pasien 499 Batam yang tinggal di Perumahan Taman Marchelia, Kelurahan Taman Baloi, Kecamatan Batam Kota, Batam.
Selain itu, HL juga diketahui sebagai pasien yang kontak erat dengan pasien 433.
“Saat ini, yang bersangkutan telah ditempatkan di ruang perawatan isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang."