Polisi Tangkap 10 Orang Pemicu Kericuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung, Bukan Buruh?

Kericuhan aksi unjuk rasa tolak Undang-undang Cipta kerja di Bandung terjadi saat demonstran berupaya menjebol pagar masuk Gedung DPRD Jabar

TRIBUNJABAR
Aksi demo tolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di Bandung berakhir ricuh ada Selasa (6/10/2020). 

Menurut Ulung, massa yang belum teridentifikasi asalnya itu melakukan pelemparan batu dan petasan kepada petugas yang berjaga di Gedung DPRD Jabar.

Demo tolak UU Cipta Kerja -9347
Demo menolak UU Cipta Kerja di Bandung, Jawa Barat, berujung ricuh, Selasa (6/10/2020).(KOMPAS.com/AGIE PERMADI)

Tak berselang lama, sekitar pukul 18.45 WIB, polisi berhasil membubarkan para demonstran dengan paksa.

Dalam aksi tersebut, polisi menembakan gas air mata untuk mengurai dan memecah kerumunan massa.

"Bisa kita dorong dan kita pukul mundur. Dari sekian pelaku, kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan. Perkembangan dari mana kelompok ini berasal," ujar Ulung.

Pada hari ini, polisi menerjunkan 650 personel untuk mengawal demo yang dilakukan buruh dan mahasiswa.

"Buruh selesai, mahasiswa selesai, ada lagi kelompok lain di luar mahasiswa, melakukan tindakan anarkis kepada anggota sehingga bisa kita pukul keluar," kata Ulung.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demo Tolak UU Cipta Kerja di Bandung Rusuh, Bukan Ulah Buruh dan Mahasiswa, 10 Orang Ditangkap

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved